Bagiansel yang mempengaruhi penurunan sifat adalah b.kromosom dan gen. Materi genetik tersebut meliputi Deoxyribonucleic Acid (DNA) dan Ribonucleic Acid (RNA). Berbagai jenis DNA bergabung untuk membentuk gen, kemudian gen-gen tersebut bergabung untuk membentuk kromosom.

Mahasiswa/Alumni Universitas Padjadjaran15 Maret 2022 0639Hai Episcia, Kakak bantu jawab ya Jawaban untuk soal ini adalah B. Tubuh makhluk hidup tersusun dari ribuan sel. Sel yang ada pada tubuh suatu organisme memiliki fungsi yang penting untuk kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu, sel terdiri dari bagian-bagian yaitu membran sel, dinding sel, sitoplasma, dan organel. Salah satu organel sel tersebut adalah Nukleus. Nukleus merupakan organel sel terbesar yang mengandung informasi genetik DNA. Unit ini mengendalikan aktivitas seluler dan reproduksi seluler. Di dalam nukleus terdapat bagian berbentuk bulat yang disebut nukleolus. Nukleolus berhubungan dengan pembentukan ribosom, suatu organel yang berperan dalam proses sintesis protein. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah B. Semoga membantu! Bagiansel yang mempengaruhi penurunan sifat adalah? Inti sel dan ribosom Nukleus dan nukleolus Kromosom dan gen Kromosom dan genetik Semua jawaban benar Jawaban: C. Kromosom dan gen Dilansir dari Encyclopedia Britannica, bagian sel yang mempengaruhi penurunan sifat adalah kromosom dan gen. Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori IPA ★ SMP Kelas 9 / Pewarisan Sifat - IPA SMP Kelas 9Bagian sel yang mempengaruhi penurunan sifat adalah ….A. Inti sel dan ribosomB. Nukleus dan nukleolusC. Kromosom dan genD. Kromosom dan genetikPilih jawaban kamu A B C D E Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Lapisan Bumi - IPA SMP Kelas 7Dibawah ini merupakan langkah-langkah yg harus dilakukan saat terjadi gempa yaitu…A. Menjauh dari jendelaB. Berlindung di bawah mejaC. Menjauhi pantaiD. A, B dan C benarCara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Materi Latihan Soal LainnyaPAT Bahasa Inggris SD Kelas 4Bahasa Jepang Bab 3 dan 4 SMA Kelas 10Persiapan Try Out Bahasa Indonesia SD Kelas 6Penilaian Akhir Semester IPS SD Kelas 4Penilaian Harian IPA Tema 5 SD Kelas 5PPKn SD Kelas 4Ekosistem - IPA SMP Kelas 7 - Bagian 2Olimpiade IPS SMPPenjaskes PJOK Bab 6, 7, 8 SD Kelas 5PAS Prakarya Semester 1 Ganjil SMP Kelas 8 Dilansirdari Ensiklopedia, bagian sel yang mempengaruhi penurunan sifat adalah kromosom dan gen. Baca Juga: Fakta wilayah salah satu Negara anggota ASEAN. 1) Terletak paling utara di antara negara-negara ASEAN, 2) Berbatasan dengan negara Bangladesh, 3) Dilintasi Sungai Irawadi.
Sherin001 Sherin001 Fisika Sekolah Menengah Pertama terjawab Iklan Iklan hanak hanak Bagian Sel yg mempengaruhi penurunan sifat adalah ? kromosom Iklan Iklan novi91 novi91 Sel yang mempengaruhi penurunan sifat adalah kromosom Iklan Iklan Pertanyaan baru di Fisika dua benda yang berjarak 22 m mengapung diatas permukaan air laut. salah satu benda tersebut berada di atas puncak gelombang dan benda yang lain berada … di dasar gelombang. jika diantara kedua benda terdapat 5 bukit gelombang dan cepat rambat 10 m/s, besar frekuensi gelombang air laut tersebut adalahjika massa jenis air 1000kg/m³ dan gravitasi bumi 10 m/s², tekanan hidrotatis yang di terima ikan sebesar upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan paru-paru, kecuali​ Air sungai mengalir dari tempat yang tinggi ketempat yang rendah karna ada energi dari luar energi yg dimaksud adalah sebuah teropong medan memiliki lensa objektif pembalik dan okuler . masing-masing dengan kekuatan 2D , 20D , dan 20D jika teropong digunakan melihat o … bjek pada jarak jauh , ternyata mata berakomodasi sejauh 45 cm maka berapa besarnya pergeseran lensa okuler? tolong jawab pakai rumus yg benar​ Sudut 30 derajat jika dinyatakan kedalam satuan radian adalah Sebelumnya Berikutnya Iklan
Intisel dan ribosom; Nukleus dan nukleolus; Kromosom dan gen; Kromosom dan genetik; Semua jawaban benar; Jawaban: C. Kromosom dan gen. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, bagian sel yang mempengaruhi penurunan sifat adalah kromosom dan gen.
Semua organisme tersusun atas sel sel. Mulai dari sayap kupu kupu hingga mahkota bunga yang berwarna warni. Semua tersusun atas sel. Sel merupakan unit terkecil dari suatu bentuk kehidupan. Untuk ukuran sekecil itu, sel tergolong sangat luar biasa. Sel seperti sebuah pabrik yang senantiasa bekerja agar proses kehidupan terus berlangsung. Sel mempunyai bagian bagian untuk menunjang fungsi tersebut. Ada bagian sel yang berfungsi untuk menghasilkan energi, ada yang bertanggung jawab terhadap perbanyakan sel, dan ada bagian yang menyeleksi lalu lintas zat masuk dan keluar sel. Dengan mengetahui komponen sel, kita dapat memahami fungsi sel bagi kehidupan. Sel adalah suatu organisasi dalam kehidupan yang terkecil dan lengkap atau unit struktural dan unit fungsional yang menjadi satu kesatuan hereditas dalam pertumbuhan makhluk hidup. Dalam ilmu biologi ada cabang yang secara khusus yang mempelajari tentang sel, mulai dari struktur sel, fungsi sel dan pada bagian-bagian sel. Cabang ilmu biologi tersebut terkenal dengan sebutan biologi sel atai sitologi. Sebuah sel yang merupakan bagian terkecil dalam kehidupan sudah mewakili kehidupan pada organisasi kehidupan yang lebih tinggi. Sebuha sel dapa berkembang biak, memperoleh nutrisi, menghasilkan energi dan melakukan fungsi kehidupan yang lainnya. Sehingga setiap makhluk hidup pastinya memiliki sel, minimal satu sel saja, sehingga makhluk tersebut dapat hidup secara mandiri. Bila makhluk telah kehilangan fungsi selnya maka makhluk tersebut telah berubah menjadi makhluk mati. Sejarah Penemuan Sel Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal dalam pengamatannya. Robert Hooke menyebut ruang ruang kosong tersebut dengan istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang telah mati. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuwan berlomba untuk mengetahui lebih banyak tentang sel. Ilmuwan Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek 1632–1723 merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air, yang kemudian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup. Perkembangan penemuan tentang sel mendorong berkembangnya persepsi tentang sel. Dari sinilah kemudian lahir teori-teori tentang sel. Beberapa teori tentang sel sebagai berikut Sel Merupakan Kesatuan atau Unit Struktural Makhluk Hidup Teori ini dikemukakan oleh Jacob Schleiden 1804–1881 dan Theodor Schwan 1810–1882. Tahun 1839 Schleiden, ahli botani berkebangsaan Jerman, mengadakan pengamatan mikroskopis terhadap sel tumbuhan. Pada waktu yang bersamaan Theodor Schwan melakukan pengamatan terhadap sel hewan. Dari hasil pengamatannya mereka menarik kesimpulan sebagai berikut Tiap makhluk hidup terdiri dari sel. Sel merupakan unit struktural terkecil pada makhluk hidup. Organisme bersel tunggal terdiri dari sebuah sel, organisme lain yang tersusun lebih dari satu sel disebut organisme bersel banyak. Sel Sebagai Unit Fungsional Makhluk Hidup Max Schultze 1825–1874 menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel, tetapi juga merupakan bagian penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan. Berdasarkan hal ini muncullah teori sel yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan. Sel Sebagai Unit Pertumbuhan Makhluk Hidup Rudolph Virchow 1821–1902 berpendapat bahwa omnis cellula ex cellulae semua sel berasal dari sel sebelumnya. Sel Sebagai Unit Hereditas Makhluk Hidup Ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong penemuan unit-unit penurunan sifat yang terdapat dalam nukleus, yaitu kromosom. Dalam kromosom terdapat gen yang merupakan unit pembawa sifat. Melalui penemuan ini muncullah teori bahwa sel merupakan unit hereditas makhluk hidup. Penemuan-penemuan yang mendukung perkembangan teori sel sebagai berikut. Robert Brown 1812, Biolog Skotlandia, menemukan benda kecil terapung dalam cairan sel yang ia sebut nukleus. Felix Durjadin 1835, beranggapan bahwa bagian terpenting sel adalah cairan sel yang sekarang disebut protoplasma. Johanes Purkinye 1787–1869, orang pertama yang mengajukan istilah protoplasma untuk menamai bahan embrional sel telur. Bagian-Bagian Sel Berikut ini terdapat beberapa bagian-bagian sel, terdiri atas; Membran Sel Membran sel sering disebut juga membran plasma yang bersifat semipermeabel. Artinya, membran sel hanya dpat dilewati oleh zat tertentu, tetapi tidak dapat dilewati oleh zat lainya. Zat yang dapat melewati ialah air, zat yang larut dalm lemak dan ion tertentu. Membran sel berfungsi pelindung sel dan pengatur keluar masuknya zat dari dan ke dalam sel. Sitoplasma Sitoplasma merupakan cairan yang mengisi sel yang mengandung berbagai zat yang koloid. Fungsi kehidupan utama berlangsung di sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat organel-organel yang melayang-layang dalam cairan kental. Koloid sitoplasma bukan merupakan cairan yang serba sam homogen, melainkan cairan yang beraneka ragam heterogen. Koloid ini terdiri dari air, senyawa organik yaitu protein, gula, lemak, enzim, hormon, dan garam mineral. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme sel. Inti sel Nukleus Nukleus biasanya berbentuk oval atau bulat ang berada di tengah-tengah sel. Di dalam inti sel nukleus terdapat nukleolus dan benang kromosom. Cairan ini tersusun atas air, protein , dan mineral. Kromosom merupakan pembawa sifat menurun yang di dalamnya terdapat DNA deoxyribonucleicacid atau RNA ribonucleicacid. Inti sel nukleus diselubungi membrane luar dan dalam yang terdiri atas nukleoplasma dan kromosom. Nukleus berfungsi sebagai pusat pengatur kegiatan sel. Retikulum Endoplasma RE Retikulum endoplasma yaitu struktur benang-benang yang bermuara di inti sel nukleus. Ada dua jenis RE yaitu RE granuler RE kasar dan RE Agranuler RE halus. Retikulum endoplasma berfungsi menyusun dan menyalurkan zat-zat ke dalam sel alat transportasi zat-zat dalam sel. RE kasar adalah mengumpulkan protein dari dan ke membran sel. Sedangkan, fungsi RE halus adalah untuk mensintesis lipid, glikogen gula otot, kolesterol, dan gliserida. Pada RE kasar terdapat ribosom dan RE halus tidak terdapat ribosom. Ribosom Ergastoplasma Ribosom berbentuk butiran-butiran bulat yang melekat sepanjang retikulum endoplsma ada pula yang soliter hidup sendiri terpisah yang bebas di sitoplasma. Ribosom berfungsi sebagai tempat untuk sintesis protein. Badan Golgi Badan golgi merupakan kumpulan ruang, gelembung kecil, dan kantong kecil yang bertumpuk-tumpuk. Pada sel tumbuhan badan golgi disebut diktiosom. Badan golgi berfungsi sebagai alat pengeluaran sekresi protein, dan lendir maka disebut organel sekresi. Mitokondria The Power House Mitokondria memiliki membran dalam dan luar, yang berbentuk seperti cerutu dan berlekuk-lekuk Krista. Di dalam mitokondria berlangsung proses respirasi untuk menghasilkan energi. Mitokondria berfungsi sebagai penghasil energi sehingga di beri julukan “ The Power House”. Lisosom Lisosom merupakn kantong kecil yang bermembran tunggal yang mengandung enzim pencernaan. Lisosom berfungsi mencerna bagian-bagian sel yang rusak atau zat asing yang masuk ke dalam sel serta penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Vakuola Vakuola adalah ruangan yang terdapat di dalam sel. Pada sel tumbuhan yang sudah tua, vakuola tampak berukuran besar dab berisi cadangan makanan dan pigmen. Pada sel hewan, vakuola berukuran kecil. Vakuola mengandung garam organik, glikosida, butir pati, dan enzim. Adapun selaput pembatas antara vakuola dan sitoplasma ialah tonoplasma. Plastida Plastida merupakan badan bermembran rangkap yang mengandung membran tertentu. Plastida mengandung pigmen hijau klorofil disebut kloroplas, sedangkan yang berisi amilum disebut amiloplas. Plastida hanya terdapat pada sel tumbuhan. Ada tiga jenis plastida yaitu lekoplas, kloroplas, dan kromoplas. Lekoplas adalah plastida berwarna putih yang berfungsi sebagai penyimpan makanan dan terdiri dari amiloplas untuk menyimpan amilum, elaioplas untuk menyimpan lemak/minyak, dan proteoplas untuk menyimpan protein. Kloroplas yaitu plastid yang memiliki pigmen waran hijau. Kromoplas yaitu plastid yang mengandung pigmen, seperti karotin kuning, fikodanin biru, fikosantin kuning, dan fikoeritrin merah. Sentrosom Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel mitosis maupun metosis. Organel ini hanya terdapat pada sel hewan yang berfungsi aktif dalam pembelahan sel. Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki perbedaan yang cukup terlihat dengan adanya perbedaan organel yang ada pada sel tersebut yang dapat dilihat selengkapnya dengan klik SEL. Macam Macam Sel Macam Sel Berdasarkan Keadaan Inti, antara lain 1. Sel Prokariotik Sel prokariotik adalah sel yang tidak punya membran inti, sehingga inti yang berada dalam sel mengadakan kontak langsung dengan protoplasma. Sel prokariotik juga tidak memiliki sistem endomembran membran dalam, seperti retikulum endoplasma dan kompleks Golgi. Selain itu, sel prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan kloroplas, tetapi mempunyai struktur yang berfungsi sama dengan keduanya, yaitu mesosom dan kromatofor. Hampir semua sel prokariotik memiliki selubung sel di luar membran sel nya. Jika selubung tersebut mengandung suatu lapisan kaku yang terbuat dari karbohidrat atau kompleks karbohidrat-protein, peptidoglikan, lapisan itu disebut sebagai dinding sel. Kebanyakan bakteri memiliki suatu membran luar yang menutupi lapisan peptidoglikan, dan ada pula bakteri yang memiliki selubung sel dari protein. Sementara itu, kebanyakan selubung sel berbahan protein, walaupun ada juga yang berbahan peptidoglikan. Selubung sel prokariotik mencegah sel pecah akibat tekanan osmotik pada lingkungan yang memiliki konsentrasi lebih rendah daripada isi sel. Materi genetik DNA pada sel prokariotik terkonsentrasi pada suatu tempat yang disebut nukleoid. Contoh sel prokariotik adalah bakteri dan Cyanobacteria. Struktur Sel Prokariotik Bagian-bagian sel bakteri Escharichia coli yang mewakili sel prokariotik adalah sebagai berikut. Dinding Sel Dinding sel tersusun atas peptidoglikan, lipid, dan protein. Dinding sel berfungsi untuk pelindung dan pemberi bentuk yang tetap. Pada dinding sel terdapat pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul, dinding sel memilik ketebalam 0,1 nanometer. Membran Plasma Membran sel atau membran plasma tersusun atas molekul lipid dan protein. Membran plasma berfungsi sebagai pelindung molekular sel terhadap lingkungan di sekitarnya, dengan jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dalam. Membran plasma bersifat selektif permeabel. Model struktur membran plasma dikemukakan oleh J. Singer dan G. Nicolson tahun 1972 dan disebut model mosaik fluida. Sitoplasma Sitoplasma tersusun atas air, protein, lipid, mineral, dan enzim-enzim. Enzim-enzim digunakan untuk mencerna makanan secara ekstraselular dan untuk melakukan proses metabolisme sel. Metabolisme sel meliputi proses penyusunan anabolisme dan penguraian katabolisme zat-zat. Ribosom Ribosom merupakan organel tempat berlangsungnya sintesis protein. Ukurannya sangat kecil, berdiameter antara 15-20 nm . Di dalam sel E. coli terkandung sekitar butir ribosom atau sekitar 25% massa total sel bakteri. DNA DNA atau asam deoksiribonukleat merupakan persenyawaan yang tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen. DNA berfungsi sebagai pembawa informasi genetik, yaitu sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunannya. Oleh sebab itu, DNA disebut pula sebagai materi genetik. Pembahasan lebih mendetail akan Anda jumpai di kelas XII. RNA RNA adalah persenyawaan hasil transkripsi DNA. Jadi, bagian tertentu DNA melakukan transkripsi membentuk RNA. RNA membawa kode-kode genetik sesuai pesanan DNA. Selanjutnya, kode-kode genetik itu akan diterjemahkan dalam bentuk urutan asam amino dalam proses sintesis protein. Flagela Bentuk flagela seperti rambut yang tipis, menembus dinding sel, fungsinya untuk pergerakan pada sel bakteri. Flagela terdiri atas tiga bagian, yaitu tubuh dasar, struktur seperti kait, dan sehelai filamen panjang di luar dinding sel. Panjangnya beberapa kali lebih panjang dari selnya, tetapi diameternya jauh lebih kecil daripada diameter di ketahui ada beberapa bakteri yang tidak memiliki flagelum yang disebut atrik. Berdasarkan letak dan jumlahnya, terdapat empat macam bakteri, yaitu monotorik, memiliki satu flagelum pada salah satu ujung sel bakteri, lopotrikmemiliki dua/lebih flagela pada salah satu ujung sel bakteri, amfitrikmemiliki dua/lebih flagela di kedua ujung sel bakteri, dan peritrik memiliki flagela di seluruh permukaan sel bakteri. Pili Berbentuk seperti filamen, namun bukan flagela, banyak terdapat pada bakteri gram negatif. Ukurannya lebih pendek, lebih kecil , dan lebih banyak dari flagela. Pili bukan berfungsi sebagai alat gerak, tetapi berfungsi sebagai pintu gerbang masuknya bahan genetik selama berlangsungnya perkawinan antarbakteri. Fungsi lainnya, yaitu sebagai alat untuk melekatkan pada berbagai permukaan jaringan hewan atau tumbuhan yang merupakan nutriennya. Kapsul Kapsul merupakan suatu bahan yang kental berupa lapisan lendir. Ukurannya dipengaruhi oleh medium tempat tumbuhnya. Kapsul bakteri mempunyai arti penting bagi bakteri maupun organisme lain. Bagi bakteri, kapsul merupakan penutup/pelindung dan juga sebagai gudang makanan cadangan. Selain itu, dapat pula menambah kemampuan bakteri untuk menginfeksi. 2. Sel Eukariotik Diameter sel eukariotik biasanya 10 hingga 100 µm, sepuluh kali lebih besar daripada bakteri. Jadi, sel eukariotik merupakan jenis sel yang memiliki selaput atau membran untuk membungkus materi genetik yang terkandung di dalam inti sel agar tidak tersebar. Sitoplasma eukariota adalah daerah di antara nukleus dan membran sel. Sitoplasma ini terdiri dari medium semi-cair yang disebut sitosol, yang di dalamnya terdapat organel-organel dengan bentuk dan fungsi terspesialisasi serta sebagian besar tidak dimiliki prokariota. Kebanyakan organel dibatasi oleh satu lapis membran, namun ada pula yang dibatasi oleh dua membran, misalnya nukleus. Selain nukleus, sejumlah organel lain dimiliki hampir semua sel eukariota, yaitu 1 mitokondria, tempat sebagian besar metabolisme energi sel terjadi; 2 retikulum endoplasma, suatu jaringan membran tempat sintesis glikoprotein dan lipid; 3 badan Golgi, yang mengarahkan hasil sintesis sel ke tempat tujuannya; serta 4 peroksisom, tempat perombakan asam lemak dan asam amino. Lisosom, yang menguraikan komponen sel yang rusak dan benda asing yang dimasukkan oleh sel, ditemukan pada sel hewan, tetapi tidak pada sel tumbuhan. Kloroplas, tempat terjadinya fotosintesis, hanya ditemukan pada sel-sel tertentu daun tumbuhan dan sejumlah organisme uniseluler. Baik sel tumbuhan maupun sejumlah eukariota uniseluler memiliki satu atau lebih vakuola, yaitu organel tempat menyimpan nutrien dan limbah serta tempat terjadinya sejumlah reaksi peng uraian. Struktur sel eukariotik Membran Plasma Membran plasma berfungsi sebagai pelindung organel intra seluler dalam sel, pengatur keluar masuknya berbagai zat ke dalam sel, dan sebagai tempat reaksi respirasi dan oksidasi sel. Saat mengatur keluar masuknya zat, membran plasma memiliki sifat selektif permeabel, artinya membran plasma hanya membolehkan beberapa zat saja yang boleh masuk, seperti glukosa, asam amino, gliserol, dan berbagai ion yang berguna bagi kelangsungan hidup sel. Membran plasma terdiri dari dua lapisan, yaitu lapisan protein yang tersusun atas glikoprotein dan juga lapisan lipid yang terdiri dari fosfolipid, glikolipid, dan juga sterol. Sitoplasma Sitoplasma merupakan cairan sel yang berada di luar membran inti. Komponen utama penyusun sitoplasma adalah Sitoskeleton yang berfungsi sebagai kerangka sel Substansi genetik simpanan dalam sitoplasma Cairan seperti gel yang disebut sitosol Organel-organel sel Demikianlah pembahasan mengenai Bagian-Bagian Sel Dalam Ilmu Biologi Sitologi semoga dengan adanya ulasan tersebut bisa menambah wawasan dan pengetahuan anda semua, terima kasih atas kunjungannya. 🙂 Baca Juga Artikel Lainnya Sel Darah Merah – Pengertian, Proses Struktur Dan Fungsinya Sel Hewan dan Sel Tumbuhan Sel Hewan Organel Sel Tumbuhan Fungsi Membran Sel Inti Sel Sel Prokariotik Dinding Sel
Kromosomdan Gen mempengaruhi penurunan sifat Arigatou gonzaimasu! hayyayaya Makasih Lord kamchiaa wibu kalian Sedang mencari solusi jawaban Biologi beserta langkah-langkahnya? Pilih kelas untuk menemukan buku sekolah Kelas 7 Kelas 8 Kelas 9 Kelas 10 Kelas 11 Kelas 12 Iklan Jawaban mayagayatri yg mempengaruhi penurunan sifat adalah gen Iklan

DWJawaban yang benar adalah B. nukleus dan nukleolus Pembahasan Tubuh makhluk hidup tersusun dari ribuan sel. Sel yang ada pada tubuh suatu organisme memiliki fungsi yang penting untuk kelangsungan hidupnya. Oleh karena itu sel terdiri dari bagian-bagian yaitu membran sel, dinding sel, sitoplasma dan organel. Salah satu organel sel tersebut adalah Nukleus. Nukleus merupakan organel sel terbesar yang mengandung informasi genetik DNA. Unit ini mengendalikan aktivitas seluler dan reproduksi seluler. Oleh karena itu nukleus mempengaruhi penurunan sifat karena di dalam nukleus terdapat kromosom yang mengandung materi genetik DNA. Jadi, Jawaban yang benar adalah B. nukleus dan nukleolus Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!

bagiansel yang mempengaruhi penurunan sifat adalah? Jawaban. Jadi, bisa kita simpulkan bahwa bagian sel yang mempengaruhi penurunan sifat adalah inti sel (nukleus). Originally posted 2022-03-06 12:02:10. Categories SMA. Leave a Comment Cancel reply. Comment. Name Email Website.

KWMahasiswa/Alumni Universitas Sanata Dharma04 Maret 2022 1456Halo Adik, kakak bantu jawab yaa Bagian sel yang mempengaruhi penurunan sifat adalah dan gen. Gen adalah substansi pembawa materi genetik yang diwariskan dari induk kepada keturunanya. Materi genetik tersebut meliputi Deoxyribonucleic Acid DNA dan Ribonucleic Acid RNA. Berbagai jenis DNA bergabung untuk membentuk gen, kemudian gen-gen tersebut bergabung untuk membentuk kromosom. Kromosom adalah penebalan benang-benang kromatin ketika pembelahan sel terjadi. Kromosom disusun oleh asam nukleat dan protein Semoga jawabannya membantu yaa!Yah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan! oooW.
  • k0umq26nre.pages.dev/508
  • k0umq26nre.pages.dev/346
  • k0umq26nre.pages.dev/586
  • k0umq26nre.pages.dev/368
  • k0umq26nre.pages.dev/535
  • k0umq26nre.pages.dev/462
  • k0umq26nre.pages.dev/278
  • k0umq26nre.pages.dev/286
  • bagian sel yang mempengaruhi penurunan sifat adalah