Produksusu pasteurisasi, yoghurt, kerupuk susu, karamel, dodol susu adalah contoh−contoh produk olahan susu yang berkembang di sentra−sentra produksi susu seperti di Lembang, Bandung atau daerah−daerah lainnya. produk yang sudah diolah dengan cara apapun yang berbahan baku utama ikan. 10. Keamanan Hasil dan Produk Perikanan adalah
BMC – Kembali saya posting tentang produk bioteknologi, karena ternyata banyak yang masih membutuhkan konsep ini. Langsung saja, inilah ringkasan berbagai produk bioteknologi, berupa produk makanan, obat-obatan, hormon, hibridoma, kloning, dan sebagainya. Yoghurt Susu dipasteurisasi terlebih dahulu, selanjutnya sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan yoghurt, yaitu Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Kedua bakteri tersebut ditambahkan pada susu dengan jumlah yang seimbang, selanjutnya disimpan selama ± 5 jam pada temperatur 45oC. Selama penyimpanan tersebut pH akan turun menjadi 4,0 sebagai akibat dari kegiatan bakteri asam laktat. Selanjutnya susu didinginkan dan dapat diberi cita rasa. Keju Proses pembuatan keju diawali dengan pemanasan susu dengan suhu 90oC atau dipasteurisasi, kemudian didinginkan sampai 30oC. Selanjutnya bakteri asam laktat dicampurkan. Akibat dari kegiatan bakteri tersebut pH menurun dan susu terpisah menjadi cairan whey dan dadih padat, kemudian ditambahkan enzim renin dari lambung sapi muda untuk mengumpulkan dadih. Enzim renin dewasa ini telah digantikan dengan enzim buatan, yaitu klimosin. Dadih yang terbentuk selanjutnya dipanaskan pada temperatur 32oC – 420oC dan ditambah garam, kemudian ditekan untuk membuang air dan disimpan agar matang. Mentega Menggunakan mikroorganisme Streptococcus lactis bakteri-bakteri tersebut membentuk proses pengasaman. Selanjutnya, susu diberi cita rasa tertentu dan lemak mentega dipisahkan. Kemudian lemak mentega diaduk untuk menghasilkan mentega yang siap dimakan Kecap Dalam pembuatan kecap, jamur, Aspergillus wentii dibiakkan pada kulit gandum terlebih dahulu. Jamur Aspergillus wentii bersama-sama dengan bakteri asam laktat yang tumbuh pada kedelai yang telah dimasak menghancurkan campuran gandum. Setelah proses fermentasi karbohidrat berlangsung cukup lama akhirnya akan dihasilkan produk kecap. Tempe Untuk membuat tempe, selain diperlukan bahan dasar kedelai juga diperlukan ragi. Ragi merupakan kumpulan spora mikroorganisme, berupa kapang. Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan empat jenis kapang dari genus Rhizopus, yaitu Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus oryzae. Miselium dari kapang tersebut akan mengikat keping-keping biji kedelai dan memfermentasikannya menjadi produk tempe. Tape Tape dibuat dari bahan dasar ketela pohon dengan menggunakan sel-sel ragi. Ragi menghasilkan enzim yang dapat mengubah zat tepung menjadi produk yang berupa gula dan alkohol. Jamur yang digunakan adalah Saccharomyces cereviceae. Teknologi Plasmid pembuatan insulin Plasmid adalah lingkaran DNA kecil yang terdapat di dalam sel bakteri atau ragi di luar kromosomnya. Sifat-sifat plasmid, antara lain a merupakan molekul DNA yang mengandung gen tertentu; b dapat beraplikasi diri; c dapat berpindah ke sel bakteri lain; d sifat plasmid pada keturunan bakteri sama dengan plasmid induk. Karena sifat-sifat tersebut di atas plasmid digunakan sebagai vektor atau pemindah gen ke dalam sel target, dan dimanfaatkan dalam teknologi pembuatan insulin. Pada proses pembuatan insulin, plasmid digunakan sebagai media, sedangkan penyambungan segmen ADN-nya menggunakan teknologi yang disebut DNA rekombinan. Rekombinasi DNA adalah proses penggabungan DNA-DNA dari sumber yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menyambungkan gen yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, rekombinasi DNA disebut juga rekombinasi gen. Rekombinasi DNA dapat dilakukan karena alasan-alasan sebagai berikut. 1 Struktur DNA setiap spesies makhluk hidup sebenarnya sama. 2 DNA dapat disambungkan Cara pembuatan insulin adalah dengan menyambungkan gen pengontrol pembuatan insulin manusia ke dalam DNA bakteri. Kemudian dari hasil penyambungan tersebut akan terbentuk bakteri baru yang mampu menghasilkan hormon insulin manusia. Bakteri ini dipelihara di laboratorium untuk menghasilkan insulin. Insulin yang dihasilkan digunakan untuk mengobati penyakit kencing manis. Penjelasan lengkap di sini. Kultur Jaringan Pelaksanaan teknik kultur jaringan bertujuan untuk memperbanyak jumlah tanaman. Tanaman yang dikulturbiasanya adalah bibit unggul. Dengan teknik ini, kita bisa mendapatkan keturunan bibit unggul dalam jumlah yang banyak dan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Kultur jaringan sebenarnya memanfaatkan sifat totipotensi yang dimiliki oleh sel tumbuhan. Totipotensi yaitu kemampuan setiap sel tumbuhan untuk menjadi individu yang sempurna. Transplantasi inti kloning Kloning adalah rekayasa sel somatik makhluk hidup multiseluler untuk membuat satu atau lebih individu dengan materi genetik yang sama atau identik. Langkah ini dilakukan berdasar teknik transplantasi nukleus. Dengan pemindahan inti dari suatu sel ke sel yang lain akan didapatkan individu baru dengan sifat sesuai dengan inti yang diterimanya. Transplantasi inti pernah dilakukan terhadap sel katak. Inti sel yang dipindahkan adalah inti dari sel-sel usus katak yang bersifat diploid. Inti sel tersebut dimasukkan ke dalam ovum tanpa inti, sehingga terbentuk ovum dengan inti diploid. Setelah diberi inti baru, ovum membelah secara mitosis berkali-kali sehingga terbentuklah morula yang berkembang menjadi blastula. Blastula tersebut selanjutnya dipotong-potong menjadi banyak sel dan diambil intinya. Kemudian inti-inti tersebut dimasukkan ke dalam ovum tanpa inti yang lain. Pada akhirnya terbentuk ovum berinti diploid dalam jumlah banyak. Masing-masing ovum akan berkembang menjadi individu baru dengan sifat dan jenis kelamin yang sama. Penjelasan lengkap kloning manusia di sini. Fusi sel hibridoma Fusi sel adalah peleburan dua sel baik dari spesies yang sama maupun berbeda supaya terbentuk sel bastar atau hibridoma. Fusi sel diawali oleh peleburan membran dua sel serta diikuti oleh peleburan sitoplasma plasmogami dan peleburan inti sel kariogami. Manfaat fusi sel, antara lain untuk pemetaan kromosom, membuat antibodi monoklonal, dan membentuk spesies baru. Antibodi monoklonal adalah antibodi yang diperoleh dari suatu sumber tunggal. Manfaat antibodi monoklonal, antara lain a untuk mendeteksi kandungan hormon korionik gonadotropin dalam urine wanita hamil b mengikat racun dan menonaktifkannya c mencegah penolakan tubuh terhadap hasil transplantasi jaringan lain. Bayi tabung fertilisasi invitro Fertilisasi invitro dalam teknologi bayi tabung menempuh langkah utama sebagai berikut a. Sel telur yang mengalami ovulasi pada induk atau wanita diambil dengan suatu alat dan disimpan di dalam tabung yang berisi medium seperti kondisi yang ada pada rahim wanita hamil. b. Sel telur dipertemukan dengan sperma di bawah mikroskop dan diamati sehingga terjadi fertilisasi. c. Sel telur yang sudah dibuahi tersebut dikembalikan ke dalam tabung. d. Jika sel telur yang sudah dibuahi membentuk zigot, dan berkembang dengan baik dan menjadi embrio, maka embrio tersebut akan disuntikkan kembali ke dalam rahim induk betina ibu. Tanaman hidroponik dan aeroponik Metode yang digunakan dalam hidroponik, antara lain metode kultur air menggunakan media air, metode kultur pasir menggunakan media pasir, dan metode porus menggunakan media kerikil, pecahan batu bata, dan lain-lain. Metode yang tergolong berhasil dan mudah diterapkan adalah metode pasir. Aeroponik merupakan tipe hidroponik memberdayakan air, karena air yang berisi larutan unsur hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar tanaman yang ditanam menggantung akan menyerap larutan hara tersebut. Sudah Dibaca 6,828 Pangansekarang ini menyatu dengan pasar energi, secara lebih spesifik minyak bumi. Karena minyak bumi bukan saja menjadi bahan bakar bagi mesin-mesin dan alat pertanian, tetapi juga bahan baku pembuatan bio-diesel dan bio-etanol, sehingga perkembangan harga minyak bumi akan menyeret harga produk-produk pertanian secara langsung [11]. Fluktuasi Pengertian Bioteknologi Apa itu bioteknologi? Apa yang dimaksud bioteknologi? Bioteknologi adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tentang pemanfaatan makhluk hidup seperti bakteri, jamur, fungi, virus, tumbuhan, hewan, dan lainnya ataupun produk dari makhluk hidup seperti enzim dan lainnya untuk menghasilkan suatu barang atau jasa. Jenis Jenis Bioteknologi Macam macam bioteknologi itu ada 2, yaitu bioteknologi konvensional dan modern. Mungkin kedua hal itu yang kalian pelajari di sekolah. Tapi sebenarnya ada lagi jenis bioteknologi yang lain. Terlepas dari apakah bioteknologi itu konvensional atau modern, ada lagi 4 jenis bioteknologi. Dilansir dari Wikipedia, bioteknologi dibagi menjadi 4 cabang ilmu. Macam-macam bioteknologi itu adalah sebagai Bioteknologi Merah Bioteknologi Putih Bioteknologi Hijau Bioteknologi Biru Mari kita bahas satu per satu. Bioteknologi Konvensional dan Modern Bioteknologi Konvensional Bioteknologi Konvensional adalah bioteknologi yang menggunakan cara cara yang masih tergolong sederhana. Biasanya kalau teknik yang dipakai dalam bioteknologi konvensional itu adalah fermentasi. Ciri-ciri atau karakteristik dari bioteknologi konvensional adalah Teknik atau penerapan ilmu masih tradisional Peralatan yang dipakai adalah peralatan yang masih sederhana Biasanya menggunakan mikroorganisme dengan cara fermentasi Bioteknologi Modern Bioteknologi modern adalah bioteknologi yang menggunakan teknologi yang canggih. Jadi penerapannya tidak hanya sebatas fermentasi saja. Ciri-ciri atau karakteristik dari bioteknologi modern adalah Menggunakan teknologi yang canggih Harus mempunyai keahlian khusus Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern Perbedaan dari bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern sebenarnya dapat kamu lihat dari pengertian dari ciri-ciri atau karakteristik dari masing-masing jenis bioteknologi. Tapi kalau kamu masih bingung membedakan kedua jenis bioteknologi ini, berikut adalah perbedaan bioteknologi konvensional dan modern Bioteknologi konvensional tidak memerlukan keahlian khusus untuk melakukannya. Sedangkan bioteknologi modern perlu suatu keahlian khusus untuk melakukannya. Tidak semua orang bisa melakukan bioteknologi modern karena memerlukan keahlian dan peralatan khusus. Sedangkan bioteknologi konvensional sebagian besar orang dapat melakukannya karena bahan yang lebih mudah didapat dan tidak perlu keahlian khusus. Bioteknologi modern masih menggunakan peralatan yang masih sederhana. Sedangkan bioteknologi modern sudah menggunakan peralatan yang canggih. Biasanya bioteknologi konvensional dilakukan dengan fermentasi dan cara lain. Sedangkan bioteknologi modern dilakukan dengan rekayasa genetika, kultur jaringan, transgenik, hibridisasi, dll. Bioteknologi Merah, Putih, Hijau, Biru Dilansir dari wikipedia berikut adalah penjelasan dari bioteknologi merah, putih, hijau, dan biru. Bioteknologi Merah Apa yang terpikirkan olehmu ketika melihat warna merah? Balon? Ya... benar sih tapi kita tidak membahas itu sekarang. Mungkin warna merah akan mengingatkanmu tentang darah. Yang kita tahu kalau darah itu dekat hubungannya dengan medis. Jadi, bioteknologi merah itu adalah bioteknologi di bidang medis atau kedokteran. Contohnya seperti pemanfaatan organisme untuk menghasilkan obat, menghasilkan vaksin, penggunaan sel punca untuk menggantikan jaringan yang rusak, mengganti gen yang abnormal menjadi normal, dan lainnya. Bioteknologi Putih / Abu-Abu Bioteknologi putih atau abu-abu adalah bioteknologi di bidang perindustrian. Jadi bioteknologi yang digunakan untuk keperluan industri seperti menghasilkan suatu produk disebut dengan bioteknologi putih atau bioteknologi abu-abu. Contohnya seperti menggunakan ragi untuk membuat roti, pembuatan bir, dan lainnya. Tunggu. Bukannya penggunaan ragi itu termasuk ke jenis bioteknologi konvensional ya? Oke, jadi gini. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kalau ada lagi jenis bioteknologi diluar dari apakah bioteknologi itu konvensional atau modern. Jadi bisa saja bioteknologi tersebut termasuk bioteknologi konvensional atau modern dan termasuk juga bioteknologi merah atau hijau atau putih atau biru. Bioteknologi Hijau Bioteknologi hijau adalah bioteknologi yang digunakan di bidang pertanian atau peternakan. Contohnya seperti menghasilkan tanaman tahan hama, menghasilkan pangan yang lebih tinggi gizi, menghasilkan buah tanpa biji, dan lainnya. Bioteknologi Biru Bioteknologi biru adalah bioteknologi yang digunakan di bidang akuatik. Bioteknologi biru juga sering disebut sebagai bioteknologi akuatik atau perairan. Contohnya seperti menghasilkan salmon transgenik yang mempunyai pertumbuhan yang berlebihan’ sehingga dapat bertumbuh cepat dalam waktu yang singkat Contoh Produk Bioteknologi Sebenarnya kita sudah menyinggung sedikit dari contoh bioteknologi. Tapi sekarang kita akan membahas contoh bioteknologi lebih banyak lagi. Bisa aja contoh dari bioteknologi konvensional atau modern ini, masuk juga ke contoh bioteknologi merah atau biru atau hijau atau putih. Jadi kita akan membaginya menjadi contoh bioteknologi konvensional dan modern saja. Contoh Produk Bioteknologi Konvensional Melalui bioteknologi konvensional, kita bisa mendapatkan berbagai barang atau jasa. Berikut adalah contoh bioteknologi konvensional Contoh Produk Bioteknologi Makanan dan Minuman Tempe Berbahan baku kedelai yang memanfaatkan enzim Protease dan jamur Rhizopus oligosporus sebagai agen biologinya. Tauco berbahan baku kedelai dengan memanfaatkan enzim Protease dan agen biologi Aspergillus oryzae. Kecap berbahan baku kedelai yang memanfaatkan enzim Protease dan agen biologi Aspergillus soyae. Oncom berbahan baku bungkil kacang dengan menggunakan enzim Protease dan agen biologi Monilia sitophila. Yoghurt berbahan baku susu dengan memanfaatkan enzim Laktase dan agen biologi bakteri Streptococcus thermophilus atau bakteri Streptococcus vulgaris. Keju berbahan baku susu dengan enzim Lipase dan agen biologi Lactobacillus. Mentega berbahan baku susu enzim Lipase dan juga bakteri Lactobacillus lactis atau bakteri Streptococcus lactis. Tapai ketan berbahan baku beras ketan dan memanfaatkan agen biologi Saccharomyces cerevisiae. Asian berbahan baku kubis dengan bantuan enzim Laktase dan bakteri Lactobacillus plantarum. Sirup dengan bahan baku gula dengan bantuan enzim Amilase dan bakteri Bacillus subtilis. Nata de coco berbahan baku air kelapa dengan memanfaatkan enzim Selulase dan bakteri Acetobacter xylinum. Es krim berbahan baku susu dengan bantuan enzim Laktase dan bakteri Saccharomyces fragilis. Contoh Produk Bioteknologi Modern Bibit tanaman yg seragam Diperoleh dengan menggunakan teknik kultur jaringan. Cara ini dapat menghasilkan bibit tanaman yang sifatnya sama dengan induknya dengan jumlah besar Antibodi monoklonal Disebut juga dengan teknik hibridoma. Antibodi tidak dapat membelah. Untuk menggandakan antibodi dilakukan dengan menyisipkan antibodi ke sel yang dapat membelah seperti sel kanker sehingga bisa didapatkan antibodi. Bayi tabung Hasil fertilisasi secara in vitro . Ovum dan sperma dipertemukan dalam sebuah “ wadah” sehingga terjadi pembuahan. Hormon insulin Diperoleh dengan cara+B30 rekayasa genetik. Dengan cara menyisipkan gen insulin ke plasmid bakteri sehingga bakteri dapat menghasilkan hormon insulin Domba dolly Hasil kloning yaitu transfer inti sel autosom diploid ke dalam ovum haploid yang telah diambil inti telurnya. Tanaman kebal hama Dengan menyisipkan gen penghasil senyawa endotoksin dari Bacillus thuringiensis Tanaman yang mampu memfiksasi nitrogen Dengan menyisipkan gen pengontrol fiksasi nitrogen dari bacteri Rhizobium sp melalui perantara plasmid Hewan transgenik Hewan hasil rekayasa genetika dapat memiliki sifat unggul. Contohnya seperti dapat menghasilkan air susu yang mengandung faktor anti hemofili Hormon BST Bovine Somatotrophin Hormon pertumbuhan untuk hewan yang didapat dari hasil rekayasa genetik Vaksin malaria Hasil dari rekayasa genetika dengan pemanfaatan DNA virus cacar air yang tidak aktif Interferon Sejenis protein dari hasil teknik DNA rekombinan yang digunakan untuk menghambat virus berreplikasi Hormon pertumbuhan manusia Yang bisa didapatkan dari teknik DNA rekombinan Terapi genetik Perbaikan kelainan genetik dengan rekayasa genetik Pelestarian species langka Pelestarian hewan atau tumbuhan yang sudah hampir punah dengan menggunakan teknik rekayasa genetika. Peranan Bioteknologi Bioteknologi berperan kepada manusia dalam berbagai bidang. Seperti yang dijelaskan di atas, kalau bioteknologi itu bisa berperan untuk menghasilkan berbagai produk atau jasa yang dapat membantu kehidupan manusia. Untuk contoh produk bioteknologi sudah kita bahas tadi. Kalau kamu belum baca, silahkan scroll dulu ke atas. Penerapan Bioteknologi Bioteknologi sudah diterapkan di berbagai bidang. Kita dapat melihat penerapan bioteknologi dari produk yang dihasilkan dari berbagai produk atau jasa yang dihasilkan. Untuk contoh produk bioteknologi sudah kita bahas tadi. Kalau kamu belum baca, silahkan scroll dulu ke atas. Dampak Bioteknologi Dampak positif dan negatif bioteknologi sebenarnya bisa kamu lihat di kehidupan sehari-hari. Contohnya adanya buah tanpa biji. Di satu sisi kita memang senang kalau kita makan buah tanpa ada bijinya. Jadi kita tidak perlu untuk memisahkan buah dan bijinya lagi. Tinggal makan. Namun di lain sisi, buah tersebut tidak dapat dikembangbiakkan lagi. Jadinya kita harus beli dan beli. Alhasil, kita menjadi budak dari produsen. Selain itu, ada juga dampak positif dan negatif bioteknologi yang lain. Berikut adalah dampak positif dan negatif dari bioteknologi. Dampak Positif Bioteknologi Berikut adalah dampak positif bioteknologi, yaitu Dapat meningkatkan produksi bahan pangan Dapat membuat tanaman yang tahan hama. Dapat membantu mengatasi pencemaran seperti penggunaan bakteri pengurai minyak Dapat menghasilkan jenis pangan baru seperti roti, bir, dan lainnya Dampak Negatif Bioteknologi Sedangkan untuk dampak negatif bioteknologi yaitu Dapat mengurangi keanekaragaman hayati Dapat merusak lingkungan Merusak ekosistem. Seperti penggunaan tanaman tahan hama Dianggap menurunkan martabat manusia. Seperti menyisipkan gen manusia ke hewan atau sebaliknya Cukup sekian artikel tentang bioteknologi, semoga dapat bermanfaat bagi kalian semua. Terima kasih
  1. Хослωсуմ δорሬкοծэ
  2. Щу гоሺо ቫунխኤе
    1. Ωጻудеςаж увр
    2. Пеյሦмոтр приврሞме եቡадըֆ х
    3. Уςጢ իсвуσоктዶ
  3. Екፕчθλ ն аπяб
  4. Էዣሱռօծωтሌδ ժоμቲчац иጃаγիፖув
    1. Нሚ ቬяዳекехοнω
    2. ጡа нուпсሐщю
    3. ኣозв μ ибунузвоβ
Berikutadalah tabel nilai gizi dan komposisi beberapa produk PST (sumber : Boda, 1990) : Ok, semoga tulisan ini bisa menambah pengetahuan dasar kita tentang fermentasi, sehingga pada saat aplikasi fermentasi, baik pada saat pembuatan pupuk bokashi maupun pembuatan pakan ternak dari hijauan dapat berhasil dengan baik.
15 Contoh Produk Bioteknologi Modern dan Konvensional beserta Penjelasannya – Ketika mendengar istilah bioteknologi, apa yang pertama kali kamu pikirkan? Perlu kamu ketahui bahwasannya produk bioteknologi merupakan istilah dari produk yang pembuatannya melibatkan pemanfaatan makhluk hidup, seperti virus, bakteri, jamur dan lainnya melalui bantuan teknologi. Agar kamu bisa lebih memahami seputar produk bioteknologi, berikut ini Mamikos rangkumkan informasi seputar contoh produk bioteknologi modern dan konvensional lengkap dengan penjelasannya. Berikut Deretan Contoh Produk Bioteknologi Modern dan KonvensionalDaftar IsiBerikut Deretan Contoh Produk Bioteknologi Modern dan KonvensionalApa itu Bioteknologi?Sejarah Singkat BioteknologiPenggolongan BioteknologiContoh Produk Bioteknologi ModernContoh Produk Bioteknologi Konvensional Daftar Isi Berikut Deretan Contoh Produk Bioteknologi Modern dan Konvensional Apa itu Bioteknologi? Sejarah Singkat Bioteknologi Penggolongan Bioteknologi Contoh Produk Bioteknologi Modern Contoh Produk Bioteknologi Konvensional Pernahkah kamu sadari bahwa makanan atau benda yang ada di sekitar kamu dibuat melalui proses yang bernama bioteknologi? Faktanya, bioteknologi sudah ditemukan sejak ribuan tahun lalu dan sudah menghasilkan banyak produk berupa makanan, minuman, obat-obatan, hingga makhluk hidup, lho. Secara umum, ada dua jenis bioteknologi yakni konvensional dan modern. Lantas, bagaimana cara kerja bioteknologi konvensional dan modern ini? Dan apa saja contoh produknya? Baca artikelnya sampai habis, ya. Apa itu Bioteknologi? Sebelum mengetahui tentang produk-produk dari bioteknologi konvensional dan modern, tentu alangkah lebih baiknya jika kamu mengenal lebih dekat dengan istilah bioteknologi terlebih dahulu. Bioteknologi sendiri berasal dari kata bio’ yang berarti makhluk hidup dan teknologi. Singkatnya, bioteknologi dapat diartikan sebagai pemanfaatan makhluk hidup secara utuh ataupun bagian-bagiannya. Tujuannya untuk menghasilkan atau memodifikasi produk yang bermanfaat melalui cara prinsip atau teknologi tertentu. Maksudnya kira-kira gimana, tuh? Nah, maksudnya adalah jikalau dalam keadaan utuh artinya makhluk hidupnya langsung dipakai secara utuh untuk menghasilkan produk atau jasa bioteknologi. Contohnya, kalau kamu ingin membuat nata de coco, maka kamu bisa langsung menggunakan bakteri Acetobacter Xylinum secara utuh. Contoh lainnya, ketika kacang kedelai langsung ditambahkan jamur Rhizopus Oryzae maka dapat dibuat menjadi tempe. Lantas, kalau ingin memanfaatkan bagian-bagiannya saja seperti apa? Nah, artinya yang kamu gunakan untuk menghasilkan produk tertentu hanya menggunakan bagian dari makhluk hidup itu. Misalnya, kamu hanya mengambil enzimnya aja atau DNA-nya aja. Sejarah Singkat Bioteknologi Secara sederhana, bioteknologi sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun lalu. Merujuk pada situs Kementerian Lingkungan Hidup LHK, bioteknologi sudah dilakukan bangsa Babilonia, Mesir, dan Romawi sejak 8000 SM. Tujuannya untuk pengumpulan benih untuk ditanam kembali atau praktik pengembangbiakan selektif. Kemudian, bioteknologi berkembang pada 6000 SM dan digunakan dalam pembuatan bir, pembuatan tempe dengan bantuan ragi, fermentasi anggur, serta membuat roti. Di tahun 4000 SM, bangsa Tionghoa juga sudah membuat yogurt dan keju dengan bakteri asam laktat. Dari masa ke masa produk bioteknologi pun terus berkembang hingga adanya penemuan sel oleh Robert Hooke melalui mikroskop pada 1665. Penemuan ini pun berlanjut dengan penelitian yang semakin komprehensif hingga akhirnya pada 1856 Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan rekombinan. Istilah bioteknologi pun pertama kali dicetuskan oleh Karl Ereky yang merupakan seorang insinyur asal Hongaria pada 1919. Kala itu, Ereky mendefinisikan bioteknologi sebagai proses penggunaan teknologi untuk mengubah bahan biologis mentah menjadi produk yang berguna. Pengertian bioteknologi menurut Ereky pun tak jauh berbeda dengan makna bioteknologi saat ini. Seiring waktu, bioteknologi konvensional pun telah menjadi modern dan mengambil lebih banyak peran dalam peradaban manusia. Penggolongan Bioteknologi Bioteknologi terbagi menjadi dua jenis, yakni bioteknologi konvensional dan modern. Lantas, apa saja perbedaannya? Yuk, kita cek satu-satu di bawah ini! 1. Bioteknologi Konvensional Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang menggunakan peralatan serta bahan sederhana dalam prosesnya. Memanfaatkan makhluk hidup atau mikroorganisme secara langsung, bioteknologi konvensional umumnya secara utuh untuk menghasilkan atau memodifikasi produk dengan cara, prinsip, dan teknologi tertentu. Adapun berikut ini merupakan karakteristik bioteknologi konvensional Memanfaatkan mikroorganisme secara langsung dan utuh. Memanfaatkan cara atau prinsip yang alami umumnya menggunakan prinsip fermentasi. Menggunakan alat dan bahan yang sederhana. Tidak memerlukan keahlian khusus dalam pembuatannya. Skala produksi kecil dan biaya yang digunakan relatif lebih murah. 2. Bioteknologi Modern Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang memanfaatkan makhluk hidup atau mikroorganisme secara tidak langsung berupa bagian-bagian tertentu guna menghasilkan produk dengan cara prinsip atau teknologi tertentu. Berbeda dengan bioteknologi konvensional yang menggunakan peralatan sederhana, bioteknologi modern menggunakan peralatan canggih guna menghasilkan produk dalam jumlah besar secara efektif dan efisien. Berbeda dengan bioteknologi konvensional yang menggunakan peralatan sederhana, bioteknologi modern menggunakan peralatan canggih guna menghasilkan produk dalam jumlah besar secara efektif dan efisien. Dalam bioteknologi modern selain menggunakan mikroorganisme juga dapat menggunakan bagian-bagian tubuh mikroorganisme, hewan, dan tumbuhan. Nah, di bawah ini merupakan karakteristik dari bioteknologi modern Memanfaatkan mikroorganisme secara tidak langsung dan umumnya berupa bagian tertentu saja. Memanfaatkan cara atau prinsip yang modern atau lebih canggih, yaitu berupa rekayasa genetika atau modifikasi gen dan teknologi reproduksi. Menggunakan alat dan bahan canggih dan modern. Memerlukan keahlian khusus dalam pembuatannya. Skala produksi umumnya besar dan dengan biaya yang relatif mahal. Contoh Produk Bioteknologi Modern Bioteknologi modern memang dapat dikatakan sebagai cabang ilmu yang bisa bermanfaat dalam berbagai bidang. Nah, di bawah ini merupakan beberapa contoh dari hasil produk bioteknologi modern. 1. Vaksin Salah satu contoh produk bioteknologi modern yang bermanfaat hingga sekarang ini adalah vaksin. Diketahui, vaksin merupakan sediaan biologis yang digunakan agar tubuh kita dapat menghasilkan kekebalan adaptif terhadap penyakit infeksi tertentu. Pada 1796, seorang ilmuwan asal Inggris bernama Edward Jenner telah menemukan vaksin. Ia pun sadar bahwa pasien yang telah terinfeksi cacar takkan terkena penyakit tersebut di masa depan karena tubuhnya sudah menghasilkan kekebalan terhadap virus cacar. Pengaruh vaksin terbilang sangat besar dalam kehidupan manusia guna melawan penyakit bersifat pandemik seperti cacar, campak, hepatitis B, rabies, influenza, pes, difteri, tetanus, polio, hingga Covid-19. Jika industri medis tidak bekerja keras untuk menciptakan vaksin Covid-19, mungkin hingga kini pandemi virus Corona bisa berdampak jauh lebih buruk. 2. Teknik Kultur Jaringan Produk bioteknologi modern berikutnya adalah teknik kultur jaringan. Merupakan suatu teknik untuk memperbanyak tumbuhan dalam skala besar, teknik kultur jaringan dibuat dengan mengambil sel atau jaringan pada tumbuhan. Baik melalui melalui potongan kecil daun, akar, batang, atau bagian tumbuhan yang lainnya. Nantinya, potongan tumbuhan tersebut ditumbuhkan di suatu medium yang sudah dipersiapkan dan mengandung semua zat yang diperlukan untuk pertumbuhan tumbuhan. Kultur jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman untuk memperoleh keturunan yang memiliki sifat yang sama seperti induknya. Melalui teknik ini, kita bisa menghasilkan bibit tanaman yang seragam dalam jumlah besar. 3. Teknologi Rekombinasi DNA dan Kloning Gen Tanpa disadari, ada penyakit-penyakit tertentu pada manusia yang disebabkan oleh adanya gangguan hormon. Contohnya, diabetes mellitus DM tipe I atau biasa dikenal dengan penyakit kencing manis. Diketahui, penyakit yang satu ini disebabkan karena kurangnya hormon insulin yang menyebabkan kadar gula dalam darahnya sangat tinggi. Kini, dengan adanya bioteknologi modern, hormon insulin bisa dihasilkan secara buatan transgenik dengan adanya bantuan bakteri Escherichia Coli. Diawali dengan melakukan proses rekombinasi DNA berupa penyisipan gen insulin yang berasal dari DNA sel manusia ke dalam plasmid bakteri, kemudian akan diperoleh plasmid rekombinan. Rekombinasi DNA adalah proses modifikasi DNA yang dapat berasal dari spesies yang berbeda guna menghasilkan DNA rekombinan atau DNA yang telah termodifikasi. Plasmid rekombinan yang telah mengandung gen insulin pun kemudian dimasukkan ke dalam bakteri Escherichia Coli sehingga bakteri Escherichia Coli bisa memproduksi insulin. 4. Antibiotik Antibiotik juga merupakan salah satu produk bioteknologi. Merupakan senyawa yang umumnya dihasilkan oleh mikroorganisme tertentu, antibiotik berfungsi untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh bakteri patogen penyebab penyakit. Diketahui antibiotik yang pertama kali ditemukan dihasilkan oleh jamur Penicillium Notatum. Dimana Penicillium Notatum ini merupakan antibiotik yang ampuh melawan infeksi dari bakteri gram positif karena terbukti bisa menghambat pembentukan dinding sel bakteri. Beberapa contoh jenis antibiotik lainnya adalah antibiotik yang berasal dari kelompok Streptomycin dan Tetracycline yang ampuh melawan bakteri Tuberculosis. 5. Bayi Tabung Bayi tabung juga termasuk dalam produk bioteknologi modern. Bayi tabung pertama kali dimulai dengan lahirnya Louis Brown di Inggris pada tahun 1978. Secara sederhana, bayi tabung merupakan proses pembuahan sel telur dan sperma di luar tubuh ibu. Bayi tabung kerap disebut dengan istilah in vitro fertilization’ yang berarti dalam gelas atau tabung dan fertilization’ yang artinya pembuahan. Dalam proses bayi tabung, nantinya sel telur yang matang diambil dari indung telur calon ibu dan dibuahi dengan sperma di dalam medium cairan. Setelah berhasil dan terjadi pembuahan, embrio kecil yang terjadi tadi dimasukkan ke rahim dengan harapan dapat berkembang menjadi bayi. Contoh Produk Bioteknologi Konvensional Bioteknologi konvensional dilakukan tanpa dilandasi prinsip-prinsip ilmiah dan pada dasarnya dilakukan hanya didasarkan atas pengalaman yang turun temurun. Dengan kata lain, bioteknologi konvensional dilakukan dengan cara dan peralatan yang sederhana. Umumnya, bioteknologi konvensional belum bisa diproduksi secara masif dan massal. Nah, di bawah ini ada beberapa contoh produk bioteknologi konvensional yang perlu kamu ketahui 1. Tempe Salah satu contoh produk bioteknologi konvensional adalah tempe. Merupakan makanan tradisional khas Indonesia yang paling sering dikonsumsi dan mudah ditemukan, tempe menjadi salah satu makanan favorit yang kaya akan kandungan gizinya. Dengan kadar protein yang cukup tinggi, tempe bisa menjadi alternatif sumber protein nabati. Selain itu, tempe juga mengandung beberapa asam amino yang diperlukan oleh tubuh manusia. Lantas, bagaimana proses pembuatan tempe? Nah, perlu kamu ketahui bahwa pada dasarnya tempe diproduksi dengan menggunakan teknik fermentasi yang dilakukan dengan menumbuhkan jamur Rhizopus Oryzae dan Rhizopus Oligosporus pada biji kedelai. Pada proses pertumbuhan, nantinya jamur akan menghasilkan benang-benang yang disebut dengan hifa. 2. Kecap Selain tempe, kecap juga merupakan salah satu contoh produk bioteknologi konvensional yang cukup sering kita temui. Kecap dibuat melalui proses fermentasi dengan menggunakan Jamur Aspergillus Wentii. Untuk proses pembuatannya, pertama-tama jamur ditumbuhkan dalam kulit gandum terlebih dahulu. Kemudian, jamur bersama dengan bakteri asam laktat tumbuh pada kedelai yang sudah dimasak dan nantinya akan menghancurkan campuran gandum. Setelah melalui fermentasi karbohidrat yang cukup lama, maka akan dihasilkan kecap. 3. Keju Keju merupakan produk bioteknologi konvensional yang dihasilkan dengan memisahkan zat-zat padat pada susu melalui proses pengentalan atau koagulasi. Proses pengentalan ini dilakukan dengan bantuan bakteri Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococcus Thermophillus. Kedua bakteri tersebut akan menghasilkan enzim renin sehingga protein susu akan menggumpal dan membagi susu menjadi cari dan padatan dadih. Nantinya, enzim renin akan mengubah gula laktosa di dalam susu tadi menjadi protein dan asam yang ada pada dadih. Kemudian, dadih akan mengalami proses pematangan dan pengamasan hingga akhirnya tebentuklah keju. 4. Yoghurt Terbuat dari susu, yoghurt merupakan minuman hasil fermentasi yang menggunakan bakteri Streptococcus Thermophillus atau Lactobacillus Bulgaricus. Kedua bakteri ini akan mengubah laktosa menjadi asam laktat. Selain itu, akan terjadi pula perpecahan protein pada susu yang nantinya menyebabkan susu menjadi kental dan membuat yogurt terasa asam dan kental. 5. Roti Dalam proses pembuatannya, roti membutuhkan mikroorganisme Saccharomyces Cerevisiae. Dimana mikroorganisme tersebut akan memfermentasikan gula di dalam adonan menjadi CO2 dan alkohol sehingga adonan pun akan mengembang. Nah, dalam proses ini roti tidak akan memecah tepung menjadi gula karena tidak menghasilkan enzim amilase. Melainkan untuk untuk mengembangkan dan memberikan rasa saat dipanggang. Uap CO2 hasil fermentasi ragi juga akan meninggalkan tekstur yang khas dan menyebabkan tekstur roti menjadi ringan. 6. Mentega Produk bioteknologi konvensional berikutnya ada mentega. Terbuat dari susu dengan menggunakan mikroorganisme Streptococcus Lactis, bakteri-bakteri tersebut nantinya akan membentuk proses pengasaman pada susu. Hingga pada akhirnya krim susu terpisah menjadi bagian lemak yang padat, dan bagian yang cair pun dipisahkan. Kemudian, lemak mentega diaduk dan dipadatkan guna menciptakan mentega yang siap dikonsumsi. 7. Nata de Coco Nata de Coco sesungguhnya adalah sari kelapa atau kolang-kaling dari air kelapa. Merupakan produk bioteknologi konvensional, proses pembuatan Nata de Coco dibantu bakteri Acetobacter xylinum. Terbuat dari air kelapa dengan massa kenyal berwarna putih yang terbentuk dari serabut hemiselulosa, dimana serabut tersebut terbentuk pada permukaan medium cair tempat hidup bakteri Acetobacter Xylinum. 8. Minuman Alkohol Pemanfaatan mikroorganisme juga terjadi pada produk minuman dan alkohol seperti pada pembuatan wine, sake, tuak, dan bir. Untuk minuman sake dan tuak dihasilkan dari fermentasi beras ketan oleh Aspergillus Oryzae. Sementara untuk pembuatan wine dapat dibuat melalui proses fermentasi buah anggur atau buah lain yang memanfaatkan Saccharomyces Cerevisiae dan Saccharomyces Ayanus. Sedangkan, untuk bir dibuat dari biji padi yang sebelumnya diubah menjadi malt yang mengandung enzim amilase. 9. Oncom Pernahkah kamu mencoba mengkonsumsi oncom? Merupakan makanan yang populer di kawasan Jawa Barat, oncom terbuat dari ampas kedelai atau bungkil kacang dengan bantuan jamur Neurospora Sitophila. Jamur ini dapat menghasilkan zat warna merah atau orange yang merupakan pewarna alami. 10. Tauco Tauco merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai. Memiliki proses pembuatan yang mirip dengan pembuatan kecap, tauco memanfaatkan mikroorganisme Rhizopus Oryzae dan Rhizopus Oligosporus. Perlu kamu ketahui pula bahwa tauco juga merupakan produk hasil fermentasi, lho. Nah, itulah informasi yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu seputar contoh produk bioteknologi modern dan konvensional. Mamikos ulangi kembali, bioteknologi dapat diartikan sebagai pemanfaatan makhluk hidup secara utuh ataupun bagian-bagiannya guna menghasilkan atau memodifikasi produk yang bermanfaat melalui cara prinsip atau teknologi tertentu. Buat kamu yang ingin menggali informasi lebih banyak seputar bioteknologi atau materi lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan cari informasinya di sana. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
Untukkeseragaman, penulisan makalah harus mengikuti format dan ketentuan sebagai berikut : - Makalah diketik menggunakan Microsoft Word dengan format kertas A4 (210 x 297 mm), huruf times new roman 12 pt, jarak 1 spasi kecuali abstrak 10 pt dengan format satu kolom tanpa nomor halaman. Apakah roti termasuk produk bioteknologi asli Indonesia? Roti tergolong pada bioteknologi konvensional. Pembuatannya menggunakan bantuan dari bakteri Saccharomycrs cerevisea. Apakah kecap termasuk produk bioteknologi asli Indonesia? Kecap, roti, tempe, yoghurt, keju, dan terasi adalah sedikit contoh produk bioteknologi yang sangat populer di masyarakat Indonesia. Apakah tahu bioteknologi asli Indonesia? tahu bukan termasuk produk bioteknologi. Apakah susu merupakan produk bioteknologi? Susu dapat diolah melalui proses bioteknologi konvensional sehingga terciptalah beragam produk turunan lainnya seperti yoghurt, keju, dan mentega. Tentu mikroorganisme untuk membuat masing – masing bahan pangan ini berbeda dan terdapat treatment yang berbeda pula untuk membuatnya. Roti berasal dari apa? Roti adalah makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air, yang difermentasikan dengan ragi, tetapi ada juga yang tidak menggunakan ragi. Apa saja makanan produk bioteknologi? Tempe. Tempe adalah makanan tradisional khas Indonesia yang sering dikonsumsi menjadi salah satu makanan favorit. Kecap. Baca juga Bioteknologi Dalam Bidang Kedokteran Tauco. Oncom. Tape. Yogurt. Keju. Mengapa kecap merupakan produk bioteknologi? Jadi proses pembuatan kecap termasuk bioteknologi dikarenakan proses pembuatan kecap memanfaatkan makhluk hidup yaitu kapang Aspergillus wentii dengan menggunakan bahan kedelai hitam. Apa saja yang merupakan produk bioteknologi modern? Contoh produk bioteknologi modern antara lain jagung BT, tomat Flavr Savr, vaksin, hormon insulin, hingga bayi tabung. Bioteknologi apa saja? Profil DNA. Kloning DNA. Analisis genom. Transgenesis. Xenotransplantasi. Sel punca dan rekayasa jaringan. Bayi tabung. Antibiotik. Apakah tahu merupakan produk bioteknologi Mengapa? Tidak, karna tahu kan diproses dari endapan sari kedelai. Manakah yang termasuk produk bioteknologi tahu atau tempe? Tempe termasuk dalam produk bioteknologi karena dalam pembuatan tempe melibatkan proses fermentasi yang dilakukan oleh jamur-jamur tersebut. Dalam prosesnya, enzim protease mendegredasi protein menjadi asam amino dan juga enzim lipase menguraikan lemak menjadi asam lemak sehingga tempe mudah dicerna oleh tubuh. Dari mana asal tahu? Tahu berasal dari Tiongkok, seperti halnya kecap, tauco, bakpau, dan bakso. Nama “tahu” merupakan serapan dari bahasa Hokkian tauhu Hanzi 豆腐, hanyu pinyin doufu, yang secara harfiah berarti “kedelai terfermentasi”. Tahu telah dikenal di Tiongkok sejak zaman dinasti Han sekitar 2200 tahun lalu. Apa contoh bioteknologi dalam pengolahan susu? Jawaban Fermentasi yoghurt, fermentasi keju, dan fermentasi mentega dengan metode bioteknologi konvensional Memanfaatkan mikroorganisme dalam penerapannya. Apa saja contoh produk bioteknologi konvensional? Pembuatan tempe, bahan dasar dari kedelai, merupakan hasil fermentasi dari jamur Rhizopus. Pembuatan tape, bahan dasarnya singkong atau beras ketan, merupakan hasil fermentasi dari Saccharomyces cereviceae. Kecap, bahan dasarnya kacang kedelai hasil, fermentasi dari jamur Aspergillus. Apakah antibiotik termasuk produk bioteknologi? Pembahasan. Penicillin merupakan contoh dari produk bioteknologi konvensional karena memanfaatkan organisme secara langsung dan tidak membutuhkan teknologi tinggi. Pembuatan penicilin melalui proses fermentasi yaitu memanfaatkan jamur yang menghasilkan antibiotik penicilin. Kapan roti masuk ke Indonesia? Roti di Indonesia sudah ada sejak zaman Belanda sekitar tahun 1930, budaya makan roti biasa dilakukan orang-orang barat mulai dikenalkan pada warga pribumi dengan cara diperjual-belikan. Saat itu roti ini masih memiliki tekstur yang agak kasar dan keras. Chapati terbuat dari apa? Chapati dibuat dari adonan yang terdiri dari terigu atta, garam dan air. Tepung atta terbuat dari gandum India. Terigu yang dihasilkan lebih halus dibandingkan terigu gandum utuh di negara-negara Barat. Secara tradisional, baik roti dan nasi disajikan hambar untuk dihidangkan bersama masakan-masakan berempah. Apa itu roti Menurut ahli? Menurut SNI 1995, definisi roti adalah produk yang diperoleh dari adonan tepung terigu yang diragikan dengan ragi roti dan dipanggang, dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan makanan yang diizinkan. References Pertanyaan Lainnya1Apa yang disebut dengan pembagian pekerjaan?2Jelaskan apa yang dimaksud bahwa rasul sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan?3Bagaimana pendekatan yg dijadikan dasar dalam menyusun APBD?4Bagaimana cara menghitung mikrometer sekrup?5Mengapa sistem stratifikasi sosial pada masyarakat Bali bersifat tertutup?6Apa KPK dan FPB dari 15 dan 20?7Apa maksud dari alat musik Pencon?8Apa saja contoh jual beli yang sah tapi terlarang?9Apa yang dimaksud dengan lempeng bumi brainly?10Apa yang kamu lakukan ketika melihat temanmu melakukan perbuatan terpuji brainly? Bioteknologikelautan adalah teknik penggunaan biota laut atau bagian dari biota laut (seperti sel atau enzim) untuk membuat atau memodifikasi produk, memperbaiki kualitas genetik, atau fenotip tumbuhan dan hewan, dan mengembangkan (merekayasa) organisme untuk keperluan tertentu, termasuk perbaikan lingkungan (Lundin and Zilinskas, 1995).
Produk bioteknologi berikut berbahan baku susu, kecuali....
Olehkarena itu penggunaan Nature Oil Breast Care insya Allah cukup baik diterapkan dalam rangka merawat payudara wanita. Bahan baku alami dari “ Monopterus Albus” dari jenis khusus dan bukan berasal dari habitat laut sebagaimana produk keumuman. seorang peneliti dari Institute of Biochemistry and Biotechnology, Chung Shan Medical
Tulislah 4 makanan atau minuman yang terbuat daru olahan susu, salah satunya adalah es krim. Foto PixabayManusia selalu berinovasi untuk dapat menghasilkan produk makanan atau minuman dari berbagai macam bahan pangan, salah satunya adalah menggunakan merupakan sebuah organisme atau bakteri yang berukuran sangat kecil. Bakteri dalam hal ini tidak selalu mempunyai konotasi yang buruk, melainkan memiliki banyak kegunaan yang dimanfaatkan oleh dahulu, mikroorganisme telah digunakan dalam berbagai bidang, misalnya pertanian, yang mana dimanfaatkan untuk pencarian bibit unggul, pemberantas hama, dan pengawetan hasil pula dalam pemanfaatan bahan pangan, mikroorganisme diolah sedemikian rupa menggunakan teknologi sederhana agar bisa dikonsumsi oleh ilmu yang mempelajari pemanfaatan organisme seperti bakteri dalam proses produksi untuk menghasilkan barang disebut dengan adalah produk hasil olahan berbahan dasar susu. Foto PixabayBioteknologi PanganPenamaan bioteknologi dibedakan sesuai dengan pemanfaatannya dalam bidang tertentu. Pengolahan mikroorganisme untuk menjadi bahan pangan disebut dengan bioteknologi dari buku Seri IPA BIOLOGI yang diterbitkan oleh Yudhistira Ghalia Indonesia, pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber air hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah untuk dijadikan makanan atau minuman yang dikonsumsi pangan telah ada dalam kehidupan manusia di zaman berburu dan meramu. Pasalnya, pada waktu itu, manusia telah bertani dengan menyemai bibit dan menggunakan bantuan mikroorganisme untuk menyuburkan dengan perubahan teknologi, bioteknologi pangan pun menghasilkan aneka macam pangan dari hasil fermentasi bahan pangan dibagi menjadi dua jenis, yang dibedakan berdasarkan bahan dasarnya, antara lain produk olahan berbahan dasar susu dan non adalah hasil fermentasi susu oleh bakteri asam laktat. Foto PixabayTulislah 4 Makanan atau Minuman yang Terbuat dari Olahan SusuPada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah, siswa sering mendapatkan tugas berupa perintah tulislah 4 makanan atau minuman yang terbuat dari olahan susu. Nah, untuk mengetahui jawabannya, simak artikel berikut dari buku Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar Panduan Belajar IPA Terpadu karya Sukis Wariyono, Yani Muharomah, susu yang diolah dan difermentasikan dengan bantuan mikroorganisme akan menghasilkan bentuk-bentuk baru, di antaranya yaituYoghurt adalah hasil fermentasi susu oleh bakteri asam laktat. Mikroorganisme yang berperan penting dalam pembuatan yoghurt adalah Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus bulgaricus memiliki fungsi untuk memproduksi asam laktat, sementara Streptococcus thermophillus berfungsi untuk menambahkan cita rasa dan adalah hasil dari olahan susu yang menggunakan bakteri asam laktat. Foto PixabayPembuatan keju membutuhkan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan Streptococcus. Keduanya berperan dalam memfermentasikan laktosa dalam susu menjadi asam hanya berupa bakteri, untuk membuat keju juga perlu ditambahkan enzim renin dari lambung sapi muda. Namun, saat ini, enzim tersebut diganti dengan enzim buatan, yakni dihasilkan dari fermentasi bakteri Streptococcus lactis dan Lectonostoceremoris, yang berperan dalam proses susu diberi cita rasa tertentu dan memisahkan lemak menteganya, yang nanti lemak mentega tersebut diaduk untuk menghasilkan mentega siap krim adalah makanan yang digemari oleh seluruh kalangan, bukan hanya anak-anak saja, tetapi juga orang tua. Selain lezat, es krim juga mengandung nutrisi yang baik seperti protein, kalsium, dan beberapa jenis begitu, mengonsumsi es krim harus diperhatikan asupannya dalam sehari. Walau memiliki nutrisi yang baik, tidak seharusnya es krim dikonsumsi setiap saat agar tubuh bisa mendapatkan nutrisi dari jenis makanan atau minuman kapan bioteknologi pangan ada di kehidupan manusia? Apa saja mikroorganisme yang berperan penting dalam pembuatan yoghurt? Apa fungsi bakteri Lactobacillus dan Streptococcus dalam pembuatan keju?
4SlCwT.
  • k0umq26nre.pages.dev/192
  • k0umq26nre.pages.dev/144
  • k0umq26nre.pages.dev/41
  • k0umq26nre.pages.dev/119
  • k0umq26nre.pages.dev/32
  • k0umq26nre.pages.dev/77
  • k0umq26nre.pages.dev/574
  • k0umq26nre.pages.dev/30
  • produk bioteknologi berikut berbahan baku susu kecuali