Fungsi Cold Storage : Produk beku - Suhu Cold Room : minus 20 derajat celcius - Condensing Unit Cold Room Type : DESIGN by BJT Guntner - Voltage Cold Room : 3P (380V) - Evaporator Cold Storage : Bitzer. Keempat Seri : BJT-F4.4 - Dimensi Cold Storage : Panjang4 x Lebar4 x Tinggi2,5 M - Aplikasi Cold Storage : Produk yang sudah beku Bagi Anda para pelaku usaha makanan ataupun minuman, pastinya ingin menjaga kualitas makanan ataupun minuman yang diproduksi agar selalu berkualitas baik dan dapat memuaskan konsumen. Untuk itu, diperlukan adanya penggunaan suatu mesin yang digunakan untuk menjaga kualitas bahan makanan atau minuman tersebut agar awet dan tahan lama. Salah satu solusinya yaitu dengan menggunakan cold storage atau bisa juga disebut dengan cold room. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan mengenal dan membahas lebih jauh mengenai cold storage atau cold room tersebut. Yuk, simak semua pembahasan lengkapnya di bawah ini. Apa itu Cold Storage? Cold Storage merupakan ruangan pendingin sekaligus penyimpan berbagai bahan makanan maupun minuman. Cold storage ini memiliki kegunaan untuk menjaga kualitas bahan makanan maupun minuman yang disimpan di dalamnya agar lebih awet dan dapat memiliki daya tahan yang lebih lama dengan cara didinginkan ataupun dibekukan. Kapasitas dari lemari pendingin ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan penyimpanan, sehingga cold storage sangat cocok digunakan untuk para pelaku usaha yang membutuhkan kapasitas penyimpanan bahan makanan dan minuman dengan skala kecil sampai besar. Selain itu, suhu pada pendingin juga dapat disesuaikan dengan masing – masing jenis bahan yang akan disimpan. Cold storage dirancang dan dibuat menggunakan material khusus yang gunanya untuk menjaga suhu di dalam ruangan. Suhu di dalam ruangan ini dijaga agar tetap sesuai dengan suhu yang dibutuhkan untuk melakukan penyimpanan. Selain itu, dengan penggunaan cold storage ini juga dapat mencegah kontaminasi bakteri dan jamur terhadap bahan makanan ataupun minuman yang disimpan. Jenis – Jenis Cold Storage Perlu Anda ketahui, bahwa mesin pendingin terdiri dari beberapa jenis yang umum digunakan. Beberapa jenis yang dimiliki pendingin yaitu seperti berikut ini. Chilled Room Chilled room adalah jenis pendingin yang mampu melakukan penyimpanan dengan suhu berkisar 1℃ sampai 7℃. Chiller room ini biasanya digunakan untuk menyimpan bahan – bahan yang segar contohnya seperti sayur, buah, dan bahan makanan lainnya yang memiliki daya tahan atau jangka waktu penyimpanan kurang dari 60 hari. Freezer Room Ruang pendingin atau Freezer room adalah jenis mesin pendingin yang dapat membekukan bahan makanan dengan kisaran suhu antara -15℃ sampai -20℃. Freezer room ini biasanya digunakan untuk menyimpan dan membekukan bahan makanan berupa daging, susu, keju, dan makanan lainnya yang membutuhkan suhu beku atau suhu di bawah 0℃. Blast Chiller Lemari pendingin atau Blast chiller adalah jenis pendingin yang dapat mendinginkan bahan makanan dengan suhu antara 1℃ sampai 4℃. Pendingin Blast chiller ini biasanya digunakan untuk menyimpan dan mendinginkan makanan setelah memasak. Ini dilakukan agar terhindar dari kontaminasi bakteri yang dapat merusak makanan. Blast Freezer Adalah jenis lemari pendingin yang mampu menyimpan dan membekukan bahan makanan pada suhu -20℃ sampai -35℃. Agar mencegah adanya bakteri yang berkembang dan merusak bahan makanan tersebut. Penggunaan blast freezer ini contohnya pada seafood yang merupakan salah satu jenis makanan yang bernutrisi tinggi dan mudah rusak jika penyimpanannya tidak dilakukan dengan benar. Terdapat dua macam tipe lemari pendingin yang dapat digunakan. Dua macam tipe lemari pendingin tersebut yaitu seperti di bawah ini. Plug-in Cold Room Storage Lemari pendingin ini memiliki kondenser yang menyatu dengan panel drop in condensing unit atau plug-in. Kondenser sendiri berfungsi untuk melakukan proses pengubahan gas ataupun kalor panas menjadi air agar dapat mendinginkan ruangan beserta produk di dalamnya. Split Cold Room Storage Berbeda dari tipe plug-in, split lemari pendingin ini memiliki kondenser yang terpisah di luar ruangan dengan tujuan agar ruangan yang ada di dalam tidak akan panas. Namun, untuk fungsi – fungsi pendingin dan pengaplikasiannya tetap sama seperti tipe plug-in. Perawatan dan Pengelolaan Cold Storage Agar cold storage menjadi awet dan dapat digunakan untuk jangka waktu pemakaian yang lama, tentunya dibutuhkan perawatan dan pengelolaan yang tepat. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan pengelolaan dan perawatan pada pendingin ini adalah sebagai berikut. Menjaga kestabilan suhu. Cara ini dapat dilakukan untuk menghindari kerusakan yang terjadi pada produk yang disimpan. Dan juga pada seluruh mesin pendingin akibat dari suhu yang tidak stabil. Ketahuilah hot dan cold area ruangan apabila terdapat beberapa lokasi yang memiliki suhu berbeda. Maka pastikan untuk menempatkan produk pada area yang sesuai dengan kebutuhan suhunya. Melakukan pemeriksaan pada bagian kipas dan kondensor untuk selalu terhindar dari segala kotoran yang dapat menyumbat aliran udara. Ini dilakukan untuk membuang panas supaya tidak mengurangi efisiensi dalam proses pendinginannya. Mengecek pada bagian pintu apakah ada tanda – tanda kerusakan yang memerlukan pergantian. Karena kebocoran udara akibat pintu yang rusak dapat menjadi beban pendingin sehingga memicu terjadinya pemborosan. Selalu memantau, mencatat, dan membandingkan perubahan suhu yang terjadi di bagian dalam pada saat sebelum dan sesudah sistem pendingin kembali dioperasikan. Seluruh bagian dari pendingin harus dipastikan dalam kondisi yang selalu bersih dan dalam maintenance control yang baik. Selain itu, kondisi sekitar pendingin seperti atap, langit-langit, dinding, dan lantai juga harus dalam kondisi yang kering, bersih, dan terbebas dari jamur. Itulah beberapa informasi mengenai cold storage mulai dari pengenalan, jenis – jenis, sampai tips melakukan perawatan dan pengelolaan cold storage. Semoga semua informasi di atas dapat memberikan manfaat untuk Anda. Jika Anda tertarik untuk membeli cold storage, Jaya Agung Mesin menyediakan berbagai macam cold storage berkualitas dengan harga yang terjangkau. Tunggu apa lagi? Segera kunjungi website berikut dan dapatkan berbagai penawaran menarik hanya di Jaya Agung Mesin. Kami adalah perusahan yang menyediakan beraneka ragam mesin untuk segala kebutuhan anda. Kemudahan dan kenyamaan dalam bertransaksi adalah keunggulan kami. Login KalibrasiAlat Ukur Suhu 12/06/2019 09/06/2020 Kalibrasi Cold Storage Cold storage adalah sebuah ruangan yang akan dirancang khusus dengan kondisi suhu tertentu dan akan digunakan untuk menyimpan berbagai macam produk dengan tujuan untuk mempertahankan kesegarannya. Qual é a diferença entre Cold storage e Hot storage? Controle Net Blog Tecnologias Qual é a diferença entre Cold storage e Hot storage? Hot storage ou “dados quentes" são aqueles acessados com maior frequência e que exigem respostas mais rápidas do sistema de armazenamento, geralmente consomem maiores investimentos em infraestrutura. Já o cold storage ou “dados frios” são os dados acessados com menor frequência, por isso podem ser armazenados em sistemas mais lentos e, consequentemente, mais baratos. Armazenamento frio cold storage Grandes bibliotecas de dados consomem muitos recursos dos servidores e sistemas de armazenamento de uma infraestrutura de TI, portanto, manter as informações pouco acessadas em storages corporativos sempre custou muito caro. Sabendo disso, muitos administradores de TI deslocam os dados menos importantes para sistemas secundários, melhorando a performance do sistema principal e reduzindo os investimentos totais em storage. Até pouco tempo atrás, os drives de fitas LTO eram os grandes responsáveis por reter o cold storage. Como os preços dos storages baseados em discos SATA estão cada vez menores, muitas empresas tem optado por trocar os antigos sistemas de fitas por novos baseados em disco. Essa troca resulta numa recuperação de dados mais veloz e maior facilidade para controlar a qualidade da informação, uma vez que hard disks são mais flexíveis que as fitas LTO. Sistemas All Flash não são baratos O armazenamento primário de alto desempenho geralmente utiliza soluções como sistemas all flash, que não são projetados para manter dados inativos por prazos longos ou tempo indeterminado. Assim, determinar quais dados ficarão no sistema principal e quais serão movidos para o armazenamento mais barato é estratégico para qualquer organização. As prioridades de qualquer projeto para implementação de um sistema cold storage devem incluir a importância da informação, a periodicidade do acesso, o crescimento da base e durabilidade de dados. A recuperação de dados para o “hot storage” e o tempo de resposta também são variáveis que devem ser consideradas. Serviços de cold storage na nuvem Amazon Glacier, Google Cloud Storage Nearline e o Microsoft Azure Cool Blob Storage são alguns serviços de nuvem pública para cold storage. O problema é que manter o cold storage na nuvem entrega o controle total da operação ao provedor, gerando dúvidas sobre temas como a privacidade, segurança, qualidade na entrega do serviço, tempo de atendimento e evolução de custos. Além disso, a recuperação de dados e o tempo de resposta para quem opta por manter o armazenamento em nuvem sempre serão mais lentos e dispendiosos que sistemas cold storage projetados dentro do ambiente de produção. Aplicações locais com cold storage realizadas em storages NAS de baixo custo são mais efetivas, pois não utilizam links de conexão e não cobram mensalidade. Esses equipamentos também oferecem maior disponibilidade de dados a um custo próximo as alternativas de armazenamento em nuvem vendidas pela Amazon, Google ou Microsoft. Armazenamento quente Hot Storage O armazenamento quente hot storage são dados que precisam ser acessados imediatamente. Se as informações armazenadas forem críticas para os negócios e você não puder esperar por elas quando precisar, esse é um forte indício para classificá-las como hot storage. Para obter o acesso rápido aos dados, é necessário contar com sistemas de alta performance como flash storages de classe corporativa. Como o conceito “rápido” é subjetivo, o armazenamento de dados através de hybrid storages com armazenamento em camadas tiering pode servir de solução, por isso vale se aprofundar no assunto. Quanto mais quente for o serviço, maior será a probabilidade de precisar de storages e servidores velozes, protocolos de transporte mais rápidos e estar localizado próximo ao cliente ou em várias regiões, conforme cada caso. Independentemente do equipamento/mídia utilizado, as cargas de trabalho no armazenamento de dados hot storage exigem tempos de resposta mais rápidos e consistentes. Alguns exemplos dos usos desse tipo de armazenamento seriam virtualização, edição de vídeo interativa, grandes bancos de dados, conteúdo da Web, transações on-line e afins. Os serviços de armazenamento a quente também são personalizados para cargas de trabalho com muitas transações pequenas, como a captura de dados de telemetria, serviços de mensagens e transformação de dados. O que é hot storage em nuvem? O serviço de nuvem geralmente propõe flexibilidade na entrega de dados como plataformas escaláveis, cobrança por uso e pela alocação dinâmica de servidores. A estruturação do armazenamento de dados pela temperatura é uma ferramenta usada principalmente por grandes provedores de armazenamento em nuvem como Amazon, Microsoft e Google. Apesar de algumas plataformas serem vendidas como escaláveis, a integração de aplicações com esses ambientes nem sempre é totalmente amigável ou funcional, gerando lentidão na entrega de serviços, sistemas instáveis e expectativas não atendidas. Por tratar-se de um recurso voltado para o mercado corporativo, contratar serviços de armazenamento em camadas em nuvem nem sempre traz o resultado desejado, por isso muitas empresas acabam retornando as aplicações para suas antigas redes privadas . Como o preço desses serviços também é sob demanda, muitas vezes a previsão de investimento foge do controle. Deste modo, muitas empresas tem optado por comprar seus próprios cloud storages, como os fabricados pela Infortrend, que entregam um modelo econômico para o armazenamento em camadas através da nuvem. Por meio da inovação e eficiência, muitas infraestruturas de TI são capazes de oferecer armazenamento em nuvem para pequenas e médias empresas ao custo de cold storage, mas com o desempenho e a disponibilidade de um hot storage. Consulte-nos, somos especialistas em Armazenamento de dados A ControleNet oferece servidores NAS que permitem a criação de ambientes de nuvem para residência e empresas, oferecendo os mesmos recursos de gerenciamento que os principais serviços de armazenamento em nuvem do mercado. Dentre as vantagens de implementar uma nuvem privada está o fato de maior controle sobre os dados e ambientes, ausência de mensalidades e maior privacidade dos dados armazenados. Fale com nossos especialistas e saiba mais sobre o assunto. Carapenyimpanan daging sangat berpengaruh pada kualitas serta keamanan konsumsinya. Kalau tidak disimpan dengan benar di cold storage, maka mikroorganisme bisa berkembang pada daging mentah. Selain menurunkan kualitas rasanya, ini tentunya sangat berpengaruh pada kesehatan kita. sebagai orang yang mengkonsumsinya. Berbagai industri di Indonesia banyak yang sudah menggunakan cold storage seperti industri farmasi, pengolahan makan, pertanian, perikanan maupun banyak industri lainnya. Cold storage digunakan sebagai gudang penyimpanan produk agar dapat bertahan lebih lama. Lalu apa itu cold storage ? Bagaimana penggunaannya ? Simak selengkapnya. Pengertian Cold Storage Cold Storage merupakan ruangan atau gudang yang dirancang khusus menggunakan suhu rendah untuk menyimpan berbagai macam produk seperti produk yang mudah rusak perishable untuk mempertahankan kesegarannya ataupun agar lebih awet. Cara kerjanya sendiri hampir mirip seperti kulkas akan tetapi cold storage memiliki ukuran yang besar dan luas. Cold storage juga memiliki pengaturan suhu yang dapat diatur tergantung kebutuhan produk yang ada didalamnya. Cold storage memiliki beberapa jenis yang umum dikenal ada 4 jenis yaitu chilled room, freezer room, blast freezer dan blast chiller. Pada umumnya sama akan tetapi yang membedakan adalah pengaturan suhunya. Chilled room Cold storage jenis ini berfungsi untuk menyimpan bahan makanan segar biasanya seperti sayur dan buah dengan daya tahan sekitar 2 bulan. Kondisi suhu pada chilled room antara 10 derajat sampai 0 derajat C. Freezer room Cold storage ini digunakan untuk menyimpan makanan hingga beku seperti ikan, daging, susu dan lainnya. Suhunya yaitu antara -15 derajat C sampai dengan -20 derajat C. Blast Chiller Cold storage ini biasanya digunakan untuk pengawetan jangka pendek, dimana produk yang dibekukan dapat dicairkan dalam waktu yang cepat. Suhunya biasanya antara 1 derajat C sampai dengan 4 derajat C. Blast Freezer Cold storage ini biasanya digunakan untuk produk-produk yang akan diawetkan dalam jangka panjang namun dapat membekukan produk dalam waktu yang singkat. Suhu ruangnya biasanya antara -25 derajat C sampai dengan -35 derajat C. Cara Perawatannya Tentunya karena cold storage merupakan ruangan berpendingin dalam perawatannya yang sangat penting perlu diperhatikan pastinya adalah kestabilan suhunya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah saat memasukan suatu produk ke dalam ruangan perlu dilakukan dengan hati-hati sesuai dengan SOP agar suhu luar tidak masuk dan mengganggu kestabilan suhu. Kemudian ada juga pre-cooling produk, di mana suhu produk yang akan dimasukkan ke dalam cold storage harus disesuaikan terlebih dahulu agar tidak merusak kestabilan suhunya. Diatas sekilas penjelasan tentang cold storage, saat ini jika kamu membutuhkan cold storage untuk penyimpanan ikan tidak perlu khawatir FishLog menyewakan gudang untuk Anda. Info lebih lanjut dapat kontak kami. Masuk bebanterhadap perubahan suhu adalah perbedaan yang tidak dimiliki oleh bangunan lainnya, sebab didalam cold storage, temperature dapat mencapai -25°c, bahkan lebih rendah lagi, sedangkan temperature diluar cold storage mencapai +36°c. perbedaan suhu yang sangat signifikan inilah yang menyebabkan beberapa bagian yang terdapat pada cold storage, Cold storage merupakan suatu ruangan yang dirancang sedemikian rupa agar dapat mempertahankan tingkatan suhu tertentu. Ruang penyimpanan ini dibuat dengan tujuan untuk menaruh bermacam produk bahan makanan dan lain sebagainya agar kesegarannya dapat bertahan lebih lama. Penyimpanan khusus ini pada umumnya dibuat berdasarkan kebutuhan spesifik dan luas bangunan yang tersedia di lokasi. Dengan mengoptimalkan luas bangunan yang bisa dibuat pada lokasi juga bertujuan agar pembuatan cold storage dapat memenuhi kebutuhan. Umumnya pembuatan storage ini dimulai dari survey lokasi guna memastikan bahwa segala kebutuhan penyimpanan beku tersebut dapat diakomodasi di lokasi. Mengenal Jenis Cold Storage dan Peruntukannya Penyimpanan beku ini memiliki setidaknya 4 tipe antara lain chilled room, freezer room, blast freezer serta blast chiller. Kedua tipe pertama umumnya dibuat untuk penyimpanan produk yang memutuhkan kondisi suhu tertentu, sementara blast freezer dan blast chiller lebih ditujukan untuk mendinginkan produk seketika dan menyimpannya dalam tingkatan suhu tertentu. Chilled room Tipe chilled room umumnya memiliki kemampuan untuk kondisi suhu temperatur rendah dari 1°Chingga 7°C. Storage chilled seperti ini banyak digunakan untuk menaruh bahan makanan segar misalnya sayur-mayur, buah-buahan serta bahan makanan lain yang memiliki daya tahan kesegaran kurang dari 2 bulan 60 hari. selain itu, thawing room juga dapat digunakan pada chilled room ini menggunakan setelan temperature 10°C untuk meningkatkan temperature bahan baku segar tersebut sebelum masuk ke proses masak. Freezer room Kondisi suhu yang dimiliki oleh freezer room ada pada temperatur -15°C hingga -20°C. Dengan suhu rendah tersebut, bahan makanan yang umumnya disimpan adalah daging, susu, keju dan lain sebagainya yang memerlukan temperatur pada suhu beku. Blast chiller Untuk mendinginkan makanan yang sudah selesai dimasak dalam waktu singkat, maka blast chiller lebih umum digunakan. Storage ini memiliki kemampuan pendinginan temperatur antara 1°C – 4°C. Blast freezer Penyimpanan ini banyak digunakan pada indistri makanan olahan dengan kemampuannya mendinginkan bahan baku secara instan. Makanan beku dan makanan olahan dapat disimpan pada suhu -20°C ~ -35°C. Selain halnya untuk menyimpan bahan makanan, blast freezer dan blast chiller juga difungsikan untuk mencegah pertumbuhan bakteri, menjaga cita rasa, nutrisi dan kualitas makanan dan mengurangi tingkat kadar air pada makanan tersebut agar lebih awet. Namun demikian, bahan makanan tersebut diletakkan pada tempat yang sesuai maka kualitas bahan dapat berkurang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fungsi dari keempat tipe penyimpanan di atas sama-sama menyimpan produk atau stok dalam kondisi suhu tertentu agar terjaga kualitasnya. Dalam kondisi yang disesuaikan serta standar operasi perusahaan yang baik, maka kualitas stok dan distribusi produk menjadi lebih optimal. Dengan karakteristik penyimpanan yang ditawarkan, maka bidang usaha yang banyak menggunakan penyimpanan ini adalah perusahaan bidang industri es, perikanan, daging, buah, sayur hingga bahan makanan segar yang lain. Faktor Penting dalam Pembuatan Cold Storage Dalam membuat penyimpanan dingin ini, terdaoat beberapa faktor penting yang harus diperhatikan agar mendapatkan manfaat maksimal. Salah satu faktor yang paling penting adalah desain. Meskipun luas lahan terbatas, namun dengan desain yang baik, maka Anda dapat memiliki cold storage yang sesuai dengan kebutuhan. Desain yang baik tentu saja akan membuat stok gudang Anda menjadi lebih optimal. Selain itu, memiliki layout penyimpanan yang baik dapat mengoptimalkan operasional perusahaan agar lebih efisien. Memilih desain yang baik juga memudahkan pengerjaan konstruksi ruang penyimpanan sesuai dengan jadwal dan anggaran. Desain juga menentukan fasilitas penyimpanan yang dapat beroperasi maksimal serta mengantisipasi pertumbuhan kebutuhan penyimpanan di masa depan. Untuk dapat membat desain penyimpanan yang baik, kemungkinan Anda akan membutuhkan lebih banyak tenaga ahli dari bidang yang berbeda-beda. Mereka dapat memberikan masukan dan saran kepada Anda terkait pembuatan ruang penyimpanan yang baik. Diantara berbagai tenaga ahli tersebut, Anda dapat memanfaatkan Building Information Modelling BIM untuk membuat tampilan 3D ruang penyimpanan yang Anda inginkan. Dengan demikian, para tenaga ahli tersebut dapat melakukan pemeriksaan dan mengatasi berbagai potensi kendala di masa depan pengoperasian storage. Contoh kasusnya Anda dapat mempermudah operasional penyimpanan dengan menaruh produk-produk paling laris lebih dekat ke pintu masuk ke storage sementara produk yang jarang diminta pasar ditempatkan di ke belakang. Penerapan desain seperti ini tentu akan membuat operasional gudang menjadi lebih efisien dan lebih menghemat biaya. Contoh lain, Anda bisa membuat tata letak penyimpanan multi-suhu agar lebih mendukung operasional yang lebih efisien. Anda bisa menempatkan ruang atau area yang memiliki suhu yang sama saling berdekatan satu sama lain. Hal ini dapat meminimalkan bridging thermal sekaligus menghemat biaya. Jangan lupa untuk merancang agar ruang penyimpanan dengan tetap mempertimbangkan hal yang mungkin terjadi di masa depan. Misalnya Anda membuat penyimpanan dengan mempertimbangkan agar storage tersebut dapat dirubah untuk menyimpan produk baru. Bahkan jika Anda ingin penyimpanan tersebut bisa dirubah sesuai kebutuhan perusahaan di masa depan. Contohnya jika Anda ingin pendingin bisa dirubah menjadi freezer tanpa membutuhkan konstruksi ulang. Pertimbangkan pula agar sistem pengoperasian penyimpanan tersebut dapat diakss dengan mudah oleh setiap tim operator. Contoh, ruang mekanik diposisikan agar dapat dijangkau oleh staf pemeliharaan maupun teknisi yang bertugas. Tahap desain menjadi faktor penting yang menentukan seberapa efektif dan efisien sistem penyimpanan Anda. Dengan menerapkan desain storage yang baik, Anda sekaligus memastikan bahwa storage Anda sudah benar-benar maksimal mulai dari proses konstruksi hingga ke operasional kelak. Dengan demikian, storage Anda akan lebih efisien dari segi penggunaan, oenggunaan energi serta biaya. Anda bisa meminta pendapat dari perwakilan tim dan karyawan yang bekerja di storage Anda tentang apa yang mereka inginkan pada fasilitas storage untuk memudahkan Anda mendapatkan ide dan konsep desain. Pastikan pembuatan storage bbisa selesai tepat waktu dan masih bisa beradaptasi dengan masa depan perusahaan Anda. Tips untuk Mempertahankan Efisiensi Could Storage Sebenarnya, ruang penyimpanan memiliki konsep yang sama seperti penggunaan mobil. Ketika sudah menempuh perjalanan yang panjang, maka pemilik mobil akan melakukan service dan tune up pada mobil demi memastikan bahwa kendaraan tetap berfungsi maksimal sekaligus mengatasi berbagai masalah dan potensinya di masa depan. Hal serupa berlaku pada cold storage Anda. Dengan pengunaan sepanjang waktu atau berdasarkan musim pasar tertentu, ruang penyimpanan akan membutuhkan pemeriksaan rutin hingga perawatan yang konsisten. Hal ini dilakukan demi memastikan bahwa setiap bagian dan komponen storage Anda daoat beroperasi sebagaimana mestinya. Umumnya dengan mempercayakan maintenance rutin sepert ini kepada jasa pemasangan atau service cold storage, maka pemilik hanya perlu menyiapkan daftar ceklis dan perawatan. Nah, pabila Anda tertarik untuk membuat daftar centang tersebut, berikut ini beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan; Cek Kondisi Bangunan Tahap pemeriksaan pertama dapat dimulai dari pemeriksaan fisik bangunan ruang peyimpanan. Dimulai dari bagian atap kemudian semakin ke bawah hingga ke bagian lantai. Anda bisa memeriksa adakah atap maupun ventilasi yang rusak lantaran termakan usia, hembusan angin kencang atau bahkan karena binatang. Bagian Atap dan ventilasi atap tidak boleh tersumbat. Bagian dinding serta fondasi juga harus dalam kondisi yang baik. Memeriksa Kipas dan Kondensor Komponen pendingin umumnya menggunakan unit kondensor pada bagian luar bangunan untuk membuang panas melalui kipas yang menghembuskan udara yang terlihat seperti radiator mobil kondensor. Bagian kipas dan kondensor sebaiknya terbeas dari kotoran yang dapat menyumbat aliran udara. Aliran udara yang terganggu dapat mengurangi efisiensi dalam proses pendinginan, mempercepat keausan komponen hingga meningkatkan konsumsi energi. Cek Bagian Pintu Selanjutnya Anda bisa memeriksa adakah gasket pada pintu yang mulai rusak, atau adanya seal yang mengalami retak dan memerlukan penggantian. Kebocoran udara menjadi beban pendinginan yang bisa memicu masalah pemborosan. Amati langit-langit dan dinding Pada bagian dalam ruang penyimpanan, periksa bagian bagian langit-langit dan dinding. Adakah perubahan warna ataupun pertanda tumbuhnya jamur. Bagian lantai juga harus selalu dalam kondisi kering dan bersih. Adanya retakan menandakan adanya masalah struktural yang harus segera dikonsultasikan. Cek koil evaporator Sistem pendingin umumnya menggunakan kumparan evaporator yang na,pak seperti radiator mobil dengan kipas menggantung di bagian atasnya. Sama halnya dengan komponen yang dibahas sebelumnya, kumparan evaporator ini juga harus dipastikan terbeas dari kotoran yang dapat menyumbat aliran udara. Cek Update Sebelum mulai menyalakan kembali sistem pendinginan, ada baiknya Anda menayakan kepada pembuat penyimpanan tersebut tentang adanya pembaruan pada sistem refrigerator atau adakah prosedur khusus yang perlu diubah. Cek suhu di Dalam Saat sistem pendingin sudah mulai dioperasikan kembali, maka Anda perlu memantau suhu di bagian dalam. Catat dan bandingkan adanya perubahan dari penggunaan tahun sebelumnya. Apabila ada penurunan, maka Anda bisa mengkonsultasikan dengan kontraktor sistem cold storage Anda. Sanitasi Sebelum benar-benar mengoperasikan penyimpanan kembali, pastikan dahulu bahwa sanitasi yang diterapkan dalam sistem dapat bekerja maksimal. Hal ini untuk mencegah persebaran organisme yag memicu pembusukan. Amati di sekeliling penyimpanan untuk menemukan adanya masalah keamanan ataupun potensi bahaya. Kontraktor pendingin sebaiknya melakukan pemeriksaan dari tahun ke tahun untuk memastikan bahwa sistem pendingin yang Anda gunakan dapat beroperasi dengan baik dengan efisiensi terbaik. Meningkatkan Efisiensi dari Cold Storage Konsumsi energi menjadi salah satu pikiran utama dalam penggunaan fasilitas cold storage. Hal ini karena kebutuhan energi menjadi bagian utama dari anggaran biaya operasional sistem penyimpanan beku tersebut. Maka dari itu, mencari cara untuk membuat sistem penyimpanan semakin efisien dalam hal konsumsi energi menjadi hal yang begitu penting karena berkaitan dengan menurunkan biaya operasional dan meningkatkan laba. Berkat teknologi yang semakin maju, maka berbagai cara baru pun dapat diterapkan untuk mendapatkan fungsi maksimal dengan biaya energi minimal. Sistem pendingin menjadi bagian yang mengonsumsi paling banyak energi dalam suatu fasilitas penyimpanan cold storage. Umumnya gudang penyimpanan memakai sistem amonia, namun belakangan, penggunaan sistem CO2 semakin banyak dipilih karena dinilai lebih hemat energi. Meskipun untuk dapat menggunakan sistem baru ini dibutuhkan biaya awal yang tinggi, namun penggunaannya lebih aman dan lebih hemat energi 20% lebih dianding sistem amonia. Selain menggunakan sistem di atas, Anda juga bisa mencoba memeriksa pipa saluran yang mungkin sudah berumur pada sistem cold storage. Pastikan bahwa pipa yang Anda gunakan masih memiliki kemampuan isolasi yang optimal. Pipa-pipa yang sudah mulai berumur beresiko mengalami penurunan tekanan sehingga dapat menyebabkan peningkatan konsumsi energi yang berakibat pada bertambahnya tagihan listrik. Sistem Pengering Anda juga bisa mengurangi beban kelembaban pada sistem pendingin untuk meningkatkan efisiensi energi penyimpanan. Langkah yang bisa Anda coba adalah dengan memasang sistem pengering untuk menghilangkan kelembaban udara yang masuk menuju ruang penyimpanan Anda. Kontrol Otomatis Peningkatan efisiensi berikutnya dapat dicoba melalui penggunaan kontrol sistem pendingin otomatis yang dapat mengoptimalkan daya untuk kompresor, evaporator hingga kondensor. Kontrol tersebut dapat memantau kebutuhan daya sistem demi mempertahankan suhu dalam ruang peyimpanan dalam jangka waktu tertentu. Dengan demikian, sistem kontrol ini akan mengurangi kebutuhan energi dengan cara memotong konsumsi energi dalam kondisi yang memungkinkan. Automated Storage and Retrieval System ASRS Anda dapat mengurangi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam ruang penyimpanan Anda dengan menggunakan ASRS melalui robot-robot yang bekerja secara otomatis. Robot dapat pada suhu dingin yang tak banyak memakan ruang seperti kebutuhan forklift oleh sistem penyimpanan konvensional. Meskipun sistem otomatis ini membutuhkan biaya yang besar, namun ke depannya sangat menjanjikan untuk efisiensi energi. Perangkat otomatis ini tidak memerlukan lampu penerangan internal sehingga juga menekan tagihan listrik sekaligus mengurangi beban sistem pendingin. Di masa sekarang, perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dalam hal tarif, sehingga memangkas biaya operasional seringkali menjadi prioritas. Dengan menerapkan pengoptimalan efisiensi energi, maka dapat dikatakan bahwa perusahaan Anda merespons pasar yang bergerak dinamis sekalugus memastikan bahwa perusahaan Anda tetap mampu bersaing. Perawatan Cold StorageSecara Mandiri Selain mempercayakan kondisi ruang penyimpanan Anda kepada kontraktor dan teknisi, ada baiknya pemeliharaan cold storage juga dilakukan secara mandiri oleh tenaga kerja Anda. Hal ini untuk memastikan fungsi penyimpanan dapat bekerja optimal. Ketika Anda sudah memilih peralatan dan komponen yang tepat sesuai dengan kebutuhan, maka berikutnya Anda dituntut harus sangguo menjaga ruang penyimpanan dalam standar tertentu sekaligus mengembangkan perusahaan Anda. Anda bisa melakukan perawatan rutin yang dapat dilakukan oleh pekerja yang Anda rekkrut khusus untuk mengoperasikan cold storage. Beberapa tugas dan pekerjaan yang meliputi daftar periksa pemeliharaan rutin harian maupun bulanan diantaranya adalah. Pemeriksaan harian untuk peralatan pendingin penting misalnya adakah kebocoran pada kompresor Pemeriksaan bulanan yang meliputi efisiensi sistem pendingin diantaranya memeriksa dan membersihkan sirip kondensor, mengisikan zat pendingin dan memeriksa katup kontrol Pemeriksaan rutin terhadap pintu-pintu meliputi termasuk switch pintu, timer, box kontrol hingga pompa ruang dingin. Pemeriksaan rutin seperti ini dapat menjaga dan meningkatkan efisiensi dengan cara mencegah kehilangan panas akibat kebocoran udara Pemeriksaan terhadap peralatan lain misalnya forklift maupun perangkat elektronik lainnya. Sebagian besar perangkat elektronik dalam storage didesain agar tahan terhadap kemungkinan kondensasi akibat perpindah dari area yang dingin ke area normal. Dengan memastikan kondisi seal ini, maka perangkat tersebut menjadi lebih awet sekaligus menghemat biaya. Menerapkan pemeliharaan dan perawatan cold storage secara rutin dan konsisten dapat menunjang kinerja fasilitas gudang sekalgus menekan anggaran untuk biaya operasional. Demi efektifitas terbaik, Anda dapat menerapkan jadwal jam kerja yang jelas dengan protokol SOP yang mudah diterapkan dan dipahami oleh tenaga kerja Anda. DagingMakanan Laut Dalam Industri Freezer Cold Room Cold Storage Paragon Berjalan Di Freezer , Find Complete Details about Daging Makanan Laut Dalam Industri Freezer Cold Room Cold Storage Paragon Berjalan Di Freezer,Cold Storage Paragon,Digunakan Ruang Dingin Untuk Dijual,Ponsel Ruang Freezer Untuk Dijual from Cold Room Supplier or Manufacturer-Guangxi Cooler Refrigeration Equipment Co., Ltd. Untuk mengetahui suhu penyimpanan daging yang benar apakah suhu harus beku atau hanya sekedar dingin ? Hal ini penting diketahui jika ingin menghasilkan daging yang segar, aman dikonsumsi dan kualitasnya tetap terjaga. Bakteri berbahaya mulai berkembang dalam daging mentah sejak hewan disembelih, sehingga menjadikan penyimpanan sebagai proses yang sangat sensitif waktu. Jika Anda ingin memperpanjang umur daging Anda selama mungkin, Anda harus mengikuti prosedur penyimpanan aman dan menjaga kesegaran tetap stabil, pastikan daging harus dibekukan secepat mungkin ? Ini penting untuk mepertahankan rasa, tekstur dan estetika hasil, serta untuk menghambat pertumbuhan bakteri jahat. Jika Anda bekerja di industri makanan, menyajikan daging yang paling aman dan paling segar harus menjadi prioritas. Inilah sebabnya mengapa banyak restoran dan bisnis katering berinvestasi di blast freezer, yang dapat membekukan daging dengan cepat dan efektif. Ini merupakan salah satu tips service cold storage untuk menyimpan daging tidak, daging Anda harus dibekukan pada suhu -18°C. Suhu ini dianggap praktik terbaik untuk penyimpanan daging beku dan memastikan bahwa pertumbuhan patogen berbahaya terhambat. Penting untuk dicatat bahwa -18°C sebenarnya adalah suhu minimum yang disyaratkan oleh peraturan dan jika lebih hangat dari pada tidak boleh disajikan secara bersamaan dengan peraturan kesehatan dan keselamatan. Suhu -18°C memungkinkan jurumasak dan pemilik restoran untuk menyimpan daging dengan aman dan efektif dalam jangka waktu yang lebih lama. Waktu ini dapat dilihat dari indikasi yang baik tentang berapa lama potongan daging yang teratur akan tetap segar pada -18°C jika prosedur penyimpanan, sampai titik ini, telah diikuti dengan penting dalam proses pembekuan cepat/Blast FreezerHal pertama yang harus dipahami ketika mempertimbangkan opsi penyimpanan adalah bahwa tidak semua perlakuan daging sama dan waktu penyimpanannya mencerminkan. Berbedaan kandungan lemak dan air, serta ukuran potongannya, akan mengubah berapa lama sebongkah daging disimpan dalam blast Tips Service Cold Storage untuk Penyimpanan Daging Beku?Pada saat menggunakan Cold Storage, pastikan berhati-hati untuk tidak melimpahi tempat penyimpanan dingin karena ini dapat menyebabkan daging membeku perlahan atau tidak merata, membuat pelanggan / customer rentan terhadap penyakit yang ditularkan melalui makanan. Panduan ini hanya panduan dan pemeriksaan keamanan dan kontrol kualitas yang tepat harus selalu dilakukan sebelum daging disajikan kepada lama bisa menyimpan daging di lemari es?Lemari es biasa tidak seefektif wadah pendingin komersial dan oleh karena itu, penyimpanan lama bisa menjadi untung-untungan. Bagi mereka yang bekerja di industri makanan, baik di restoran, sekolah atau bisnis katering, ruang pendingin adalah suatu keharusan. Daging untuk rumah tangga memang harus selalu dikonsumsi sesegera mungkin setelah pembelian untuk rasa dan tekstur yang optimal dan mengurangi risiko seseorang menelan bakteri berbahaya. Potongan daging sapi, ayam, ikan segar tidak boleh disimpan lebih dari 1-2 hari Steak sapi dan pork chop umumnya sekitar 3-4 penyimpanan dagingBakteri berkembang sangat cepat dalam daging mentah. Daging sapi dan unggas yang disimpan dalam lemari es, harus disimpan pada suhu yang tidak lebih tinggi dari 4°C untuk secara efektif menghambat pertumbuhan bakteri patogen berbahaya. Jika lebih hangat dari ini dan Anda bisa serius membahayakan kesehatan pelanggan Anda, jadi tidak pernah bijaksana untuk mengambil kesempatan pada daging yang disimpan secara tidak benar. Sama seperti suhu penyimpanan beku terbaik di -18°C, suhu ini adalah minimum absolut dan harus selalu dijaga sedingin mungkin. Service cold storage/Ruang Pendingin memang adalah cara paling aman dan termudah untuk menyimpan daging dingin dengan cara yang benar. Suhu Lingkungan yang terkontrol, Anda dapat yakin bahwa daging Anda memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah untuk penyimpanan daging yang aman. Oleh: ACHMAD ARIS BUDI SETIAWAN NIT. . KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN POLITEKNIK KELAUTAN DAN PERIKANAN SIDOARJO 2017 2017 2017. HALAMAN PERSETUJUAN. Banyak dari pemilik cold storage tidak memaksimalkan penggunaan cold storage dengan baik. Padahal, suhu yang ideal untuk penyimpanan produk menjadi salah satu poin penting dari kualitas produk yang disimpan. Bagaimana cara menyesuaikan suhu cold storage sesuai dengan kebutuhan produk? Partner PND bisa intip pada link dibawah ini. Konsultasikan perkembangan bisnis Anda, kapanpun dan dimanapun bersama PND Ice Making System di kontak berikut Hi PND! 📞 0822 9880 8180 WA 🌐 Cara Setting Suhu Cold Storage Yang Benar - PND Ice Explore topics omfkHn.
  • k0umq26nre.pages.dev/178
  • k0umq26nre.pages.dev/183
  • k0umq26nre.pages.dev/269
  • k0umq26nre.pages.dev/543
  • k0umq26nre.pages.dev/197
  • k0umq26nre.pages.dev/197
  • k0umq26nre.pages.dev/180
  • k0umq26nre.pages.dev/484
  • cara setting suhu cold storage